Di Tengah Kasus Omicron XBB Kasus dan Kematian Covid-19 Melonjak

Berita Orbit, Jakarta – Dalam sepekan terakhir Jumlah tambahan kasus konfirmasi dan kematian virus corona (Covid-19) di Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan. Lonjakan terjadi usai ditemukan puluhan kasus mutasi Omicron subvarian XBB.

Penambahan kasus konfirmasi Covid-19 harian konsisten di atas enam ribu kasus dan terjadi berturut-turut selama lima hari. Rinciannya pada 8 November dengan 6.601 kasus, lalu naik menjadi 6.186 kasus pada 9 November.

Kemudian 6.294 kasus pada 10 November. Sebanyak 6.247 kasus pada 11 November, 6.179 kasus pada 12 November, serta menjadi 4.877 kasus pada 13 November.

Kasus konfirmasi Covid-19 mingguan naik sebesar 31,11 persen. Tercatat selama periode 31 Oktober hingga 6 November, total kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 30.670 kasus.

Baca Juga  Ada Titik Terang Soal Jatuhnya Pesawat TNI AL Jatuh di Selat Madura

Sementara pada periode 7-13 November, kasus konfirmasi Covid-19 melonjak hingga 40.212 orang.

Peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 itu juga dibarengi dengan tren kenaikan kasus kematian warga akibat Covid-19.

Selama periode 31 Oktober hingga 6 November, kasus kematian Covid-19 berjumlah 232 kasus, dan sepekan setelahnya bertambah menjadi 275 kasus atau meningkat sebanyak 18,53 persen.

Dari lonjakan kasus tersebut, jumlah testing mingguan Covid-19 di Indonesia juga terpantau mengalami tren kenaikan kendati tak signifikan. Selama periode 31 Oktober hingga 6 November misalnya, sebanyak 189.572 orang telah diperiksa. Sepekan setelahnya, jumlah warga yang diperiksa naik menjadi 197.615 orang.

Capaian pemeriksaan Covid-19 di Indonesia dihitung dari hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.

Baca Juga  Covid-19 Merebak, Pemkab Tangerang Kembali Gelar PJJ di Seluruh Sekolah

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kenaikan kasus virus corona di Indonesia terjadi akibat mutasi baru SARS-CoV-2 Omicron subvarian seperti XBB, BQ.1 hingga BA.2.75. Per 10 November, Kemenkes mencatat temuan varian XBB di Indonesia mencapai 48 kasus.

Kendati demikian, Budi mengatakan berdasarkan riwayat kasus serupa di negara-negara lain, salah satunya Singapura. Terlihat bahwa varian XBB maupun XBB 1 tingkat kematian dan keparahan penyakit lebih rendah dibandingkan subvarian Omicron BA.1 dan BA.2.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *