Bharada Richard Eliezer (Bharada E). Foto: istimewa

Penyataan Terbaru Bharada E Ungkap Rentetan Peristiwa Penembakan Brigadir J, Bukan Baku Tembak

Berita Orbit, Jakarta – Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan akhirnya diperiksa oleh Bareskrim Polri, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E membuat pengakuan terbaru soal insiden yang menewaskan Brigadir J. Dalam peristiwa tersebut Bharada E mengaku tidak ada baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.

“Tidak ada memang, kalau informasi tidak ada baku tembak. Pengakuan dia tidak ada baku tembak,” kata pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin kepada wartawan Senin 8 Agustus 2022.

Ternyata berdasarkan pengakuannya, bekas proyektil yang ada di TKP merupakan bagian dari alibi dimana pistol milik Brigadir J sengaja ditembakkan ke dinding agar terkesan ada baku tembak.

“Yang itu pun adapun proyektil atau apa yang di lokasi katanya alibi,” ujar Boerhanuddin.

Baca Juga  Ratu Inggris ‘Jualan’ Saus Tomat Seharga Rp130 Ribuan

Baca Juga: Penasehat Hukum Bharada E Mengundurkan Diri

“Menembak itu dinding arah-arah itunya,” katanya melanjutkan.

Selain itu, pernyataan lainnya menjelaskan peristiwa baku tembak ini tidak dipicu karena Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kamar rumah dinasnya.

“Tidak ada (pelecehan) kata Bharada E,” kata Boerhanuddin di kutip dari IDN Times pada Senin 8 Agustus 2022.

Dalam proses pemeriksaan yang telah berlangsung sejak ditetapkan sebagai tersangka, Bharada E mengaku telah mengungkapkan nama-nama orang yang terlibat dalam insiden ini dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

“Semalam kan udah di BAP. Semua udah disebutin, udah dijelasin semua di situ,” kata Boerhanuddin pada Minggu 7 Agustus 2022.

Baca Juga  Looks from the Roswana, 2015

Meski tidak menjelaskan secara rinci tentang jumlah pihak yang merencanakan pembunuhan Brigadir J yang dimuat dalam BAP, pihaknya memastikan bahwa peristiwa ini melibatkan lebih dari satu orang.

“Nggak bisa (disebutkan). Itu kepentingan penyidikan, belum bisa kita publish. Yang penting udah terang-benderang sedari semalam gitu, adanya pengakuan dari Bharada E,” jelas Boerhanuddin.

Sementara senjata yang digunakan Bharada E dengan jenis Glock 17 ini memang sering digunakan olehnya namun ada perintah atasan yang membuat Bharada E menembak Brigadir J. Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum lainnya dari pihak Bharada E, Deolipa Yumara.

“Iya yang dia punya (Glock 17), yang sering digunakan,” ujarnya

“Ya, dia diperintah oleh atasannya,” kata Deolipa Yumara pada Minggu 7 Agustus 2022.

Baca Juga  Polri Minta Bantuan Interpol Swiss Cari Anak Sulung Ridwan Kamil

Dirinya juga menegaskan bahwa Bharada E diperintahkan oleh atasan yang selama ini ia jaga dan perintah tersebut langsung diterimanya untuk membunuh Brigadir J.

“Ya, perintahnya ya untuk melakukan tindak pidana pembunuhan,” ujar Deolipa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *