Setidaknya 185 Orang Tewas Dalam Protes Anti Pemerintah di Iran

Setidaknya 185 Orang Tewas Dalam Protes Anti Pemerintah di Iran

Berita Orbit, Teheran-Protes terhadap kematian Mahsa Amini masih berlanjut di seluruh Iran hingga hari ini. Sebuah kelompok hak asasi manusia mengatakan setidaknya 185 orang, terasuk anak-anak telah tewas dalam demonstrasi ini. Protes anti-pemerintah yang dimulai pada 17 September di pemakaman Mahsa Amini di kota Kurdi Saqez, telah berubah menjadi tantangan terbesar bagi para pemimpin ulama Iran selama bertahun-tahun. Pengunjuk rasa menyerukan kejatuhan pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Norwegia mengatakan “Setidaknya 185 orang, termasuk sedikitnya 19 anak-anak tewas dalam protes nasional di seluruh Iran. Jumlah pembunuhan tertinggi terjadi di provinsi Sistan dan Baluchistan dengan setengah dari jumlah yang tercatat.”
Baca Juga  Usai Tragedi Kanjuruhan, FIFA Pastikan Indonesia Tetap Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Pihak berwenang telah menggambarkan protes sebagai plot oleh musuh Iran, termasuk Amerika Serikat. Mereka menuduh pembangkang bersenjata antara lain melakukan kekerasan yang dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 20 orang anggota keamanan. Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan protes di puluhan kota di iran pada Minggu pagi, 9 Oktober 2022 dengan ratusan siswi sekolah menengah dan mahasiswa berpartisipasi meskipun menggunakan gas air mata, klub, dan dalam banyak kasus menggunakan peluru tajam. Pihak berwenang Iran telah membantah bahwa peluru tajam telah digunakan. Sementara itu Amerika Serikat dan kanada telah menjatuhkan sanksi pada otoritas Iran, Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan pembekuan aset dan larangan perjalanan pejabat Iran.
Baca Juga  Kesebelasan Ponpes Nurul Iman Al- Khairat Akan Berlaga di Tingkat Nasional
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan “Mereka yang memukuli perempuan dan anak peremupuan (Iran) di jalan, yang menculik, memenjarakan secara sewenang-wenang dan menghukum mati orang-orang yang tidak menginginkan apapun selain hidup mereka bebas, mereka berdiri di sisi sejarah yang salah.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *