PPATK Blokir 345 Rekening Terkait Investasi Ilegal, Nilainya Capai Rp588 M

oleh -126 Dilihat
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dilantik
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dilantik

Berita Orbit, Jakarta-345 rekening terkait investasi illegal dibekukan oleh Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustivandana.

Dari 345 rekening itu nilai aliran dananya mencapai Rp588 miliar. 345 rekening itu terdiri dari milik 78 orang.

“Per hari ini saja PPATK sudah memblokir Rp588 miliar,” ujar Ivan dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 5 April 2022.

PPATK sudah mendapatkan 560 laporan terkait transaksi pembelian aset, laporan transaksi keuangan mencurigakan, transaksi keuangan tunai, laporan pengiriman uang ke luar negeri, serta laporan penerimaan uang dari luar negeri. Nilai laporan transaksi yang diterima oleh PPATK mencapai Rp35 triliun.

Baca Juga  Ibu Nagita Slavina Gugat Cerai Suaminya

“Itu semua PPATK sudah menerima 560 laporan dan nilainya itu Rp35.706.982.474,” kata Ivan.

PPATK terus bekerjasama dengan Polri untuk menelusuri aliran dana investasi ilegal. Kasus ini mencuat setelah penangkapan sejumlah influencer yang terlibat binary option.

Ivan mengatakan pihaknya membantu untuk menelusuri nama-nama yang diserahkan oleh Bareskrim Polri.

“Jadi PPATK sudah memberikan hasil pemeriksan dan analisis kepada Polri, dalam hal ini PPATK terus membantu bareskrim polri terkait nama nama yang perlu ditelusuri selain PPATK memberikan praktik kepada teman-teman Bareskrim terkait data data yang dimiliki PPATK,” katanya.

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri akan mendalami temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait dugaan menduga penerima dana Binomo ada di Kepulauan Karibia.

Baca Juga  Gempa, Warga Mentawai dan Pacitan Panik Tsunami Lari ke Bukit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.