BNPT RI Soft Opening Kawasan Terpadu Nasional di Morowali

Berita Orbit, Morowali – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia ( BNPT RI) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali meresmikan Kawasan Terpadu Nusantara( KTN) seluas 7 hektare di Desa Bahoya Reko Reko, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali pada hari Selasa tanggal 27 September 2022.

Wilayah Morowali dipilih sebagai lokasi KTN mengingat Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu lokus sinergitas kementerian atau lembaga dalam penanggulangan terorisme.

Di lahan KTN Morowali, program pertanian dan peternakan akan menjadi fokus pembangunan yang diharapkan dapat menjadi tempat hasil asimilasi antara Mitra deradikalisasi dengan warga sekitar dalam memanfaatkan lahan untuk kesejahteraan bersama sekaligus dapat meningkatkan ekonomi Kabupaten Morowali.

Baca Juga  Jangan Kaget! Ini Aturan Aneh Kalau Tinggal di Korea Utara

Peresmian KTN Morowali dilakukan  secara simbolis akan dilakukan oleh Kepala BNPT RI Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar, M.H  dengan melakukan penanaman jagung.

Dalam kesempatan yang sama kepala BNPT RI akan menyaksikan  Penandatanganan Nota Kesepahaman ( MoU) antara BNPT RI yang diwakili sekretaris utama BNPT RI macan TNI Dedi sambowo, S I.P dan Pemerintah Kabupaten Morowali yang diwakili oleh Bupati Morowali Drs Taslim.

Selain dihadiri oleh Kepala BNPT RI, peresmian KTN Morowali juga direncanakan dihadiri oleh oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, wakil Menteri Pertanian, Deputi IV kemenko Polhukam Bidang Koordinasi Pertahanan Negara, Debuti V Kemenko Polhukam Bidang Ketertiban masyarakat, Deputi VI Kemenko Polhukam Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Direktur Jenderal Kementerian PUPR, Gubernur Sulawesi Tengah Bupati Morowali  Rektor Universitas Tadulako dan hadirin undangan.

Secara umum, program KTN memiliki tiga pendekatan yaitu edukasi, ekonomi dan pariwisata. Dalam pemilihan lokasi, KTN berada di kawasan wisata yang berkaitan dengan alam dan dikelola secara langsung oleh mitra deradikalisasi. Selain membantu perekonomian mitra deradikalisasi, program ini juga membantu memajukan ekonomi  kreatif masyarakat kawasan sekitar KTN.

Program KTN merupakan bukti Negara hadir dalam meridukasi paham radikal dan terorisme dalam meningkatkan kesejahteraan mitra deradikalisasi dan masyarakat dengan pendekatan lunak sehingga terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman dan damai. Dengan kehadiran kawasan ini, diharapkan paramitra deradikalisasi dapat bersinergi dengan penduduk sekitar dan juga dengan lembaga-lembaga terkait dalam pengelolaan dan terciptanya kemandirian ekonomi dalam meneruskan keberlangsungan hidup mereka dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Sebelumnya wilayah KTN  di lima Provinsi lainnya yaitu Jawa Timur, NTB, Jawa Barat dan Jawa Tengah telah diresmikan.Kecamatan  Turen, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah pertama yang  resmi menjadi KTN, dilanjutkan dengan Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat, berpusat di Universitas Teknologi Sumbawa ( UTS) , Kecamatan Kandungoro, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat dan Sidempul, Desa Bansari, Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga  Kasdam XIII Merdeka, Pimpin Upacara Penerimaan Purna Tugas Satgas Patmas RI-PNG Yonif 711/ Rks Brigif 22/OM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *