PT Segara Komodo Lestari Bantah Kenaikan Tarif Masuk Pulau Rinca
Berita Orbit, Jakarta – CEO Plataran Indonesia, Yozua Makes, yang membawahi PT Segara Komodo Lestari mulai buka suara usai kabar kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo, menurut pernyataannya tarif baru sebesar Rp 3,75 juta hanya berlaku di Pulau Komodo dan Pulai Pandar karena itulah pemerintah sengaja membuka Pulau Rinca.
“Pemerintah sengaja membuka Pulau Rinca. Tidak ada kenaikan. Karena teorinya pemerintah kan Komodo itu mukanya sama,” ujarnya saat ditemui Tempo di kantor Plataran Indonesia, Jakarta Selatan pada Jumat, 5 Agustus 2022.
Beredarnya kabar tersebut mejadi polemik yang menurutnya sangat disayangkan karena masyarakat Indonesia sebetulnya bisa berdiskusi dan bergotong royong.
Namun, pemerintah memiliki dalih bahwa kenaikan harga tiket itu telah terjadi sejak 1 Agustus 2022 yang ditujukan untuk konservasi kawasan Taman Nasional Komodo. Sejumlah kritik kian bermunculan dari aktivis lingkungan hingga pegiat pariwisata.
“Mengenai konservasi ini, apapun yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini bukan ecek-ecek,” kata dia.
“Jadi mereka sudah menentukan tempat yang paling tepat untuk dikembangkan,” ucapnya.
Plantaran Indonesia ini telah mengantongi izin dengan luas tanah sekitar 22,1 hektare di Pulau Rinca, selain itu dalam pengembangannya KLHK selalu mengedepankan tiga aspek diantaranya flora, fauna dan masyarakat.
“Kenaikan tarif ini sudah melalui kajian. Kita juga harus percaya dengan KLHK di balik Pulau Komodo dan Pulau Padar,” tuturnya.