Berita

TMII Ganti Kembang Api dengan 1.000 Lilin sebagai Bentuk Kepedulian Korban Bencana

Advertisement

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memutuskan untuk meniadakan aksi kembang api pada perayaan malam pergantian tahun 2026. Keputusan ini diambil sebagai bentuk keprihatinan atas berbagai peristiwa bencana yang melanda Tanah Air.

Aksi 1.000 Lilin Simbol Kepedulian

Sebagai gantinya, TMII akan menggelar aksi menyalakan 1.000 lilin. Plt Direktur Utama TMII, Ratri Paramita, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan simbol kepedulian terhadap sesama, khususnya para korban bencana di Sumatera.

“Sebenarnya kembang api itu hanya di tanggal 31 kalau kita lihat tahun kemarin. Cuma, di tahun ini memang kita tiadakan, tapi tadi disampaikan Pak Kapolres kita dengan 1.000 lilin. Itu sebenarnya sudah menandakan bentuk kepedulian kita,” ujar Ratri di Jakarta Timur, Minggu (28/12/2025).

Selain aksi lilin, TMII juga mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana di Sumatera. “Dan juga yang berbeda di pekan Nataru ini, kami memang ada penggalangan dana untuk Sumatera,” tambah Ratri. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk simpati dan kesukarelaan yang digalakkan bersama.

Advertisement

Target Pengunjung Tercapai

Di tengah suasana keprihatinan, TMII tetap ramai dikunjungi wisatawan selama libur akhir tahun. Ratri menyebutkan bahwa jumlah pengunjung per hari mencapai 20 ribu hingga 25 ribu orang.

“Alhamdulillah sampai hari ini kami masih sesuai target. Per hari kita sekitar 20 ribu sampai 25 ribu kita masih sesuai. Total yang ditargetkan 300 ribu dan sampai hari ini kita sudah sekitar 120 ribuan,” ungkapnya.

Target total pengunjung hingga 4 Januari 2026 adalah 300 ribu orang. Dengan antusiasme yang ada, TMII optimis dapat mencapai target tersebut.

Advertisement