Tim Gabungan Temukan Barang Ini Saat Sidak Kamar Hunian di Lapas Paledang Bogor
Berita Orbit, Bogor – Sejumlah tim gabungan dari BNNK, TNI, Polri dan Bapas yang ada di wilayah hukum Kota Bogor menggelar sidak ke kamar hunian yang ada di Lapas Kelas IIA Paledang Bogor pada Rabu, 21 Desember 2022.
Dalam sidak kali ini, tim gabungan menemukan sejumlah barang terlarang yang ada di kamar hunian para warga binaan di Lapas Paledang Bogor.
“Hasil razia malam ini terus terang ada beberapa barang-barang yang dilarang (ditemukan berada) di dalam,” kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Nur Febrianto usai melakukan sidak.
“Sendok, besi, kipas angin, kabel-kabel, lampu dan korek yang bisa berpotensi menjadi gangguan Kamtibmas di dalam,” sambungnya.
Atas temuan ini, Febri pun mengaku akan menindaklanjuti dan mencari tahu dari mana asal barang-barang terlarang ini bisa masuk ke kamar hunian.
“Kalau barang seperti sendok ini sebenarnya bisa masuk karena terkadang dari dapur. Tapi untuk yang lain kita akan coba jajaki lebih lanjut,” ucap dia.
“Kalau untuk narkoba dan alat komunikasi tidak ditemukan sama sekali,” lanjutnya.
Adapun, ditambahkan Febri, sidak ini sendiri dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Disisi lain, ditambahkan Febri, sidak ini sendiri dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kegiatan ini juga merupakan arahan dari bapak Kalapas Sopian untuk memastikan keamanan di Lapas Kelas IIA Paledang Bogor,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Bogor, Renny Puspita menuturkan bahwa sidak ini dilakukan sebagai deteksi dini untuk pengamanan, jangan sampai ada penyalahgunaan dan penggunaan narkoba di dalam Lapas Paledang Bogor.
Meski begitu, dari hasil sidak kali ini pihaknya tidak menemukan barang-barang terlarang berupa narkoba yang ada di kamar hunian.
“Sampai saat ini kami belum menemukan, kami hanya menemukan obat-obat yang didapat dari dokter dan sudah sepengetahuan atau izin klinik,” kata dia.
“Tetapi, kami juga selalu menekankan untuk pengawasan dan pengendalian terus ditingkatkan, jangan sampai lengah,” ujarnya.