Hari kasih sayang

Ternyata Valentine Awalnya Bukan Hari Kasih Sayang, Ini Faktanya

Beritaorbit.com, Jakarta-14 Februari, Sebagian besar masyarakat dunia merayakan hari valentine yang lebih dikenal dengan hari kasih saying. Di hari tersebut semua orang mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayangnya kepada orang yang dicintainya.

Tak hanya itu ada tradisi memberikan hadiah berupa cokelat, bunga dan kartu ucapan juga dilakukan.

Tidak banyak yang tahu, bahwa Hari Valentine yang dikenal saat ini pada awalnya bukanlah perayaan yang ada kaitannya dengan rimantisme.

Hari Valentine muncul berawal dari saat Paus Gelasius I yang melarang orang Romawi Kuno merayakan perayaan Lupercalia, perayaan penuh dengan kekejaman pada akhir abad ke-5.

Saat itu, perayaan dimulai hanya untuk merayakan St Valentine, yaitu satu dari tiga orang suci martir Roma Kuno.

Baca Juga  Tetap Aman, Begini Cara Seru Rayakan Valentine di Rumah Aja

Dilansir Times, seorang profesor bahasa Inggris di Universitas Kansas, Jack B Oruch dalam penelitiannya mengatakan Hari Valentine mulai dihubung-hubungkan dengan romantisme baru pada abad ke-14.

Hal itu berawal dari penyair Geofrrey Chaucer lewat karyanya “The Parlement of Foules” dan “The Complaint of Mars” hingga terciptanya Hari Valentine seperti yang dikenal sekarang.

14 Februari merupakan hari pertama musim semi di Inggris. Selain itu, hari di mana awal musim kawin burung sehingga Hari Valentine cocok dirayakan sebagai hari kasih sayang.

Pada 1500-an, mulai bermunculan surat-surat Valentine hingga pada 1700-an, masyarakat mulai mencetak kartu Valentine yang berisi ucapan ungkapan cinta dan sayang.

Lalu pada 1840, seorang perempuan bernama Esther A Howland di Amerika Serikat memproduksi kartu ucapan tersebut secara massal dan dijual ke pasar. Sejak saat itu, Hari Valentine selalu diidentikan dengan kartu ucapan.

Baca Juga  Tak hanya di Indonesia, Ini Perayaan Unik Hari Valentine di Berbagai Negara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *