Takut Pada Rusia, Brazil Tak Ikut-Ikut Beri Sanksi
Berita Orbit, Jakarta – Presiden Brazil Jair Bolsonaro menolak untuk ikut-ikutan beri sanksi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina. Bolsonaro mengatakan, negaranya akan bersikap netral dan berdalih “mendukung perdamaian”.
“Kami tidak akan berpihak, kami akan tetap bersikap netral dan membantu apapun yang mungkim,” kata Bolsonaro.
Bolsonaro mengaku negaranya bergantung pada pupuk dari Rusia. Tindakan yang menyerang Moskow dinilai dapat berdampak serius bagi pertanian Brazil.
“Kami tidak mau membawa lebih banyak masalah untuk Brazil,” kata Bolsonaro dikutip dari CNN.
Bolsonaro bahkan lebih lanjut “menjilat” Rusia dengan menilai bahwa menyebut apa yang dilakukan Rusia sebagai pembantaian adalah berlebihan. Ia pun membela langkah Rusia yang mengakui kemerdekaan dan kedaualatan dua provinsi Ukraina yang dikuasai separatis pro-Rusia, Donetsk dan Luhansk.
Sebaliknya, ia pun mengkritisi Ukraina dengan mengatakan “Warga Ukraina telah mempercayai seorang komedian untuk mengurus nasib suatu bangsa,”. Pernyataan itu merujuk pada masa lalu Presiden Volodymyr Zelensky yang merupakan seorang komedian.
Dalam rapat Dewan Keamanan PBB membahas rancangan resolusi mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina, Brazil meminta untuk menahan pertemuan, sementara Rusia menolak rancangan resolusi tersebut, kemudian India, China, dan Uni Emirat Arab mengambil sikap abstain.
Bolsonaro pun pernah menusuk mitra-mitranya di barat dari belakang dengan melakukan pertemuan dengan Putin di Moskow pada 16 Februari 2022, beberapa waktu sebelum invasi dimulai. Padahal negara-negara barat sedang gencar dalam kampanye Anti Putin yang dinilai sedang merencanakan invasi ke Ukraina.
