Tak Hanya Ciki Ngebul, Penggunaan Nitrogen Cair Dilarang

Berita Orbit, Bogor – Kasus keracunan “chiki ngebul” tidak hanya terjadi di Ponorogo, Tasikmalaya, hingga Bekasi, Jawa Barat. Satu kasus baru yang diduga keracunan akibat makanan berasap ini, juga menimpa seorang anak di Jawa Timur pada Kamis (12/1/2023).

Tak hanya di Jawa Timur, dua bocah di Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Sleman, yang masing-masing baru berusia 5 dan 7 tahun juga mengalami gejala keracunan sejak Senin (9/1/2023).

Sejak pertengahan 2022, terdapat 29 kasus keracunan ciki ngebul di sejumlah daerah. Sebanyak 10 orang di antaranya mengalami gejala, sedangkan sisanya tidak mengalami gejala.

Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, melarang toko, kafe, dan sejenisnya di Kota Bogor menjual produk ”chiki ngebul”, es krim, dan mengawasi produk makanan siap saji lainnya yang menggunakan nitrogen cair, untuk dipejualbelikan di masyarakat.

Baca Juga  Bikin Heboh Se-Bogor, Ternyata Warga yang Hidup Lagi Setelah Meninggal Cuma Pura-pura

Perlu diketahui, jika menghirup nitrogen cair dengan jumlah berlebihan, maka dapat menyebabkan pusing, mual, muntah dan kehilangan kesadaran. Jika tertelan, maka dapat menyebabkan jaringan pada saluran pencernaan rusak dan menimbulkan tekanan besar.
Selain itu, jika terkena kulit atau mata, maka dapat menyebabkan kondisi kulit dan jaringan di bawahnya menjadi rusak bahkan mati. Hal itu bisa terjadi lantaran paparan suhu sangat dingin.

Dinkes Kota Bogor juga sudah menerima Surat Edaran dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Nomor: KL.02.02/C/90/2023, tanggal 06 Januari 2023 dan Surat Edaran dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Nomor: PW.04.08.5.53.01.23.01, tanggal 06 Januari 2023, Perihal Pengawasan Pangan Olahan Siap Saji yang ditambahkan Nitrogen Cair, terdapat informasi tentang kasus kesakitan (foodborne disease) yang diduga akibat mengonsumsi makanan chiki ngebul.

Baca Juga  Gudang di Lebak Bulus Terbakar, 11 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengklaim hingga saat ini tidak ada laporan kasus keracunan pangan akibat nitrogen cair di Kota Bogor. Namun, pihaknya pun langsung bergerak untuk berkoordinasi dengan stakeholder dan dinas terkait.

Dinkes Kota Bogor juga bekerjasama dengan Disdik Kota Bogor agar sekolah dapat membantu memonitor dan mengawasi penjaja makanan di sekitar sekolah. Serta memberikan edukasi siswa terhadap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji. Para orangtua juga diminta untuk mengingatkan anak-anak mereka agar tidak jajan sembarangan. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *