Berita Orbit, Kiev-Akibat perang dengan Rusia, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menyampaikan kepada CNN, antara 2.500 sampai 3.000 tentara Ukraina tewas dalam perang. Selain itu, Zelenskiy juga menyampaikan 10.000 tentara lainnya terluka.
Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu, yang disebut sebagai “operasi militer khusus”.
Pada awal April, Ukraina mengklaim sebanyak 18.300 tentara Rusia terbunuh di negara itu saat perang memasuki hari ke-40.
Dalam unggahan Facebook, Jenderal Staf Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan tentara Rusia kehilangan 147 pesawat, 134 helikopter, dan 647 tank.
Rusia belum kembali merilis data terkait jumlah tentaranya yang tewas di Ukraina. Pada awal Maret, Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan, 498 tentara Rusia tewas di Ukraina dan 1.597 terluka.
Ini merupakan laporan pertama kematian yang dikeluarkan Moskow sejak negara itu menyerang Ukraina pada 24 Februari.
Tabloid pro Kremlin sempat menerbitkan angka kematian tentara Rusia di Ukraina. Disebutkan sebanyak 9.861 tentara Rusia tewas sejak Moskow meluncurkan invasinya di Ukraina. Selain itu disebutkan juga korban luka sebanyak 16.153.
Dikutip dari laman The Times of Israel, laporan itu dimuat dalam situs Komsomolskaya Pravda, mengutip data Kementerian Pertahanan Rusia. Namun beberapa jam kemudian, laporan itu dihapus. Tak lama kemudian, Komsomolskaya Pravda mengklaim situsnya diretas.
Saat ini perang masih berlangsung. Pada Minggu pagi, dilaporkan ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kiev. Dilansir Reuters, semalam, sirene serangan udara berbunyi hampir di seluruh Ukraina.