Berita Orbit – Presiden Palestina Mahmoud Abbas terang-terangan memprotes “standar ganda” yang diterapkan oleh negara-negara barat ke Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. Adapun yang dimaksud standar ganda itu terkait dengan sikap keras negara-negara barat ke Rusia atas invasi ke Ukraina.
“Peristiwa terkini di Eropa telah menunjukkan standar ganda yang mencolok,” kata Abbas kepada Blinken yang sedang berkunjung di hadapan para wartawan pada Senin 28 Maret 2022 dilansir dari Middle East Eye
“Meski adanya kejahatan pendudukan Israel yang merupakan pembersihan etnis dan diskriminasi rasial … Kami tidak menemukan seorang pun yang menganggap Israel bertanggung jawab karena berperilaku sebagai negara di atas hukum,” kata Abbas.
Laporan dari Pelapor Khusus PBB pada 25 Maret 2022 lalu pun telah menyatakan Israel melakukan apartheid ke penduduk Palestina. Hal itu tercermin dari penerapan sistem hukum dan sistem politik ganda bagi warga Palestina dan warga Israel, yang nyatanya lebih menguntungkan bagi 700 ribu warga Israel yang tinggal di 300 penampungan ilegal di Yerusalem Timur dan Tepi Barat.
Sementara Blinken mengatakan, Amerika Serikat ingin memperbaiki hubungan dengan Palestina setelah kedua negara terlibat ketegangan akibat pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump.
Namun, Blinken mengakui Washington telah melewatkan masalah-masalah timur tengah lantaran fokus pada tantangan dari Tiongkok dan juga invasi Rusia dan Ukraina.
Selain mengunjungi Palestina, Blinken rencananya akan bertemu dengan menteri luar negeri Israel dan bertemu dengan 4 negara Arab yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel.