Polisi Duga Kecelakaan Maut di Bekasi Karena Laju Truk Diatas 60 Km/Jam

Berita Orbit, Jakarta – Kecelakaan yang melibatkan truk kontainer di Bekasi, Jawa Barat hingga menyebabkan 10 orang tewas mulai diselidiki oleh pihak kepolisian. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menyebut akan mengukur kecepatan serta kapasitas truk yang terlibat dalam insiden ini.

Proses penyelidikan masih berjalan sampai saat ini hingga Latif tidak mau berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan yang menewaskan 7 pelajar dan 3 pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian.

“Kami evaluasi penyebab kecelakaan. Kita ukur berapa muatannya, dan berapa kecepatan kendaraan,” ujar dia di lokasi, Rabu 31 Agustus 2022.

Baca juga: 10 Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Tronton di Depan SD Bekasi, Ini Kronologinya

Baca Juga  Pemkot Bogor Sepakat Distribusi Pokok Pikiran Harus Lebih Transparan

Menurutnya, kecil kemungkinan truk mengalami rem blong. Pernyataannya bukan tanpa alasan melainkan merujuk pada kondisi ruas jalan Sultan Agung.

“Sedang kami lakukan penyelidikan, karena juga kalau rem blong jalan cukup datar,” ujar dia.

Hasil pemeriksaan sementara, diduga kecelakaan ini diakibatkan karena sopir yang melajukan kendaraannya dengan kecepatan lumayan tinggi, range kecepatan yang diprediksi mencapai lebih dari 60 Km/jam.

“Ini masih kita duga. Kita hanya melihat di TKP bahwa letak personling ada di gigi 3. Lebih lanjut, akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, 10 orang meninggal dunia dan 20 mengalami luka-luka akibat kecelakaan tronton di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi.Pengemudi diduga hilang kendali setiba di dekat SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat.

Baca Juga   Literasi, Numerasi dan Ramadhan 1443

Sampai saat ini polisi mencatat ada 7 pelajar yang meninggal dunia dalam peristiwa ini, korban didominasi anak sekolah karena pada saat kejadian banyak dari mereka yang sedang menunggu di halte.

Saat ini, korban luka dan meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit Ananda dan RSUD Kota Bekasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *