Beritaorbit.com, Jakarta– Pemerintah menambah rumah sakit maupun puskesmas, klinik dan telemedicine pasien Covid-19. Hal itu dilakukan untuk menghadapi lonjakan kasus covid-19 varian omicron.
“Kapasitas layanan faskes tergantung jumlah nakes, ketersediaan obat, dan alkes, termasuk jumlah tempat tidur, ICU, ventilator dan oksigen. Nah ini semua sudah diperkuat, agar seimbang dengan jumlah kasus yang ditangani,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dr. Brian Sri Prahastuti, Sabtu 12 Februari 2022.
Brian menegaskan, fasilitas kesehatan rujukan untuk pasien Covid-19 saat ini sudah menambah kapasitas tempat tidur dan ICU. Salah satunya membuat tenda RS darurat dan mengkonversi ruang rawat biasa menjadi ruang isolasi Covid-19 dan ICU. Selain itu juga ada penambahan stok obat dan alat kesehatan.
“Jumlah nakes baik dokter maupun perawat terus ditambah. Pengaturan shift juga sudah diatur sedemikian rupa, agar jika ada nakes kelelahan atau terpapar bisa segera teratasi,” katanya.
Dia menambahkan, untuk fasilitas kesehatan primer lebih difokuskan kepada penanganan dan pemantauan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan. “Dengan begitu RS hanya menangani kasus sedang, berat, dan kritis. Ini strateginya,” ujar dia.
Seperti diketahui, per 11 Februari 2022 pukul 12.00 WIB, BNPB melaporkan jumlah kasus harian positif Covid-19 sebanyak 40.489 kasus. DKI Jakarta menjadi wilayah yang melaporkan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir.
Temuan ini membuat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia naik menjadi 4.708.043. Penambahan ini lebih rendah dari kasus Covid-19 harian kemarin 10 Februari 2022 yang mencapai 40.618.
Pasien sembuh dari Covid-19 nasional juga bertambah, yakni 15.767. Sehingga total pasien sembuh dari virus SARS-CoV-2 itu menjadi 4.250.277.