Penanda Pembangunan, Tanah dan Air dari 34 Provinsi Disatukan di IKN Nusantara
Berita Orbit, Kalimantan-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatukan tanah dan air dari 34 provinsi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) yang dibawa oleh 34 gubernur di setiap provinsi.
Penyatuan tanah dari 34 provinsi ini dimaksudkan untuk mempersatukan semua elemen dalam pembangunan ibu kota nusantara ini. Tanah dan air tersebut disatukan di dalam gentong yang nantinya akan dijadikan awal pembangunan ibu kota negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dengan dikumpulkannya tanah dan air dari 34 provinsi ini menjadi penanda pembangunan ibu kota negara nusantara akan dimulai.
“Ritual kendi nusantara penyatuan tanah ini menjadi cita-cita besar, dimana sebagai penanda segera dimulainya pembangunan ibu kota nusantara,” kata Presiden Jokowi.
Presiden mengatakan 34 gubernur dari 34 provinsi berkumpul membawa tanah dan air sakral dari daerahnya sebagai bentuk untuk pembangunan. Tanah tersebut disatukan di tempat yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara, dan dia berterima kasih kepada para gubernur.
“Ini merupakan bentuk dari kebhinekaan kita dan persatuan yang kuat diantara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini,” kata Presiden.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa kolaborasi para pihak, termasuk masyarakat menurutnya akan sangat membantu terwujudnya pembangunan IKN.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud,” ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga-lembaga tinggi negara, MPR RI, DPR RI, DPD RI, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Yudisial dan seluruh komponen masyarakat dalam mendukung dimulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta para 34 gubernur di Indonesia untuk mempersiapkan satu liter air dan dua kilogram tanah dari masing-masing provinsi.
Rencananya Presiden RI itu akan masukan ke dalam kendi sebagai titik awal pembangunan Ibu Kota Negara di Sepaku, Kalimantan Timur.