Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Nama Gubernur Jatim Khofifah Dicatut Buat Modus Penipuan Sumbangan

Berita Orbit, Jakarta-Nama Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa digunakan orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan bermodus memberi sumbangan.

Untuk itu, Khofifah mengimbau warga agar tidak mempedulikan permintaan apapun mengatasnamakan ‘Hj Khofifa’, lengkap dengan foto profil dirinya melalui WhatsApp.

“Kalau ejaan namanya kurang tepat, tapi dia memakai foto saya sebagai profil. Lalu modusnya memberi donasi ke panti asuhan dan TPQ,” ujar Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

Ia mengaku mendapat laporan dari beberapa koleganya bahwa ada akun WhatsApp bergambar foto profil dirinya, lalu berniat memberikan donasi, baik ke TPQ maupun panti asuhan.

“Saya juga dapat WhatsApp mengatasnamakan Ketua Umum PBNU KH Yahya Staquf Cholil lengkap dengan profil foto beliau. Isinya minta bantuan untuk santunan yatim di berbagai daerah,” katanya.

Baca Juga  Tingkatkan SDM yang Terampil untuk Mendukung Produktivitas Industri Perkapalan

Jangan langsung percaya, klarifikasi dan teliti dengan detail pesan dimaksud. Jangan takut melapor dan segera konfirmasi kepada pihak berwajib agar bisa segera dilakukan tindakan yang lebih terukur dan bisa dicarikan solusinya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berbagi tips untuk menghindarkan masyarakat dari kasus penipuan, salah satunya dengan melakukan cek nomor telepon seseorang yang diduga akan atau sedang melakukan penipuan.

“Saat ini mudah bagi masyarakat untuk mengecek nomor telepon tersebut apakah bisa terpercaya atau tidak. Bisa dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh secara cuma-cuma di ponsel masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, jika masyarakat mendapatkan telepon mencurigakan, Khofifah mengajak masyarakat untuk tidak panik menghadapinya.

Baca Juga  Update Korban Gempa Cianjur: 323 Meninggal Dunia, 9 Orang Masih dalam Pencarian

Seiring meningkatnya kasus-kasus penipuan yang terjadi pada masyarakat, mantan Menteri Sosial tersebut juga menegaskan kepada masyarakat pentingnya pemahaman literasi digital sejak dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *