Berita Orbit, Jakarta-Mulai 7 hingga 20 November mendatang, Bandara Kertajati dijadwalkan menjadi lokasi pemberangkatan atau penerbangan jemaah umrah.
Momen ini dinilai penting karena pemanfaatan bandar udara itu belum maksimal, terlebih di masa pandemi, hanya mengandalkan layanan penerbangan kargo.
Dirut PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) M Singgih mengatakan penerbangan untuk jemaah umrah tersebut menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
“November tanggal 20 sudah sama dengan Garuda. Yang tanggal 7 November itu sedang proses,” kata dia.
Singgih menyatakan maskapai lain, seperti Lion Air, sedang melakukan perencanaan mengenai pemberangkatan penumpang dari Bandara Kertajati.
Meski begitu, kepastiannya belum bisa disampaikan dalam waktu dekat. Informasi terbaru akan diungkapkan setelah semua proses rampung.
Di lain pihak, ia memastikan Bandara Kertajati sudah siap melayani penerbangan. Semua sempat terhambat karena pandemi, sehingga sejauh ini layanannya difokuskan untuk penerbangan kargo.
Ia optimistis bahwa bisnis penerbangan di Kertajati bisa berjalan baik. Apalagi, potensi jemaah umrah dari catchment area Bandara Kertajati terdapat 8.657 jemaah umrah yang belum berangkat.
Data itu merujuk data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama pada tahun 1444H/2022.
Belum lagi, Satgas Covid-19 sendiri telah menetapkan Surat Edaran (SE) No: 25 Tahun 2022, diperkuat dengan Instruksi Mendagri Nomor 42 Tahun 2022 serta Surat Edaran Menhub Nomor 88 Tahun 2022, yang menjadikan Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat sebagai pintu masuk perjalanan luar negeri.
