Miris! Orang Tuli Diusir Satpam Grab saat Hendak Wawancara, Ini Repson sang istri

oleh -148 Dilihat
Grab

Berita, Orbit Jakarta-Miris dengarnya, ketika seorang mengalami tindakan yang keterbatasan saat melamar pekerjaan. Hal itu diungkap istri dari orang tuli pelamar kerja yang diusir satpam saat wawancara di Grab, Amanda Farliany Faishal merespons terkait kasus diskriminasi.

Lewat media sosial Instagramnya, ia menyampaikan surat terbuka untuk Grab Indonesia.

Amanda mengatakan ia kecewa dengan buruknya pelayanan Grab Indonesia kepada suami yang tuli hendak wawancara sebagai calon mitra Grab Indonesia, di Grab Cakung, Jakarta Timur.

Saya kecewa pelayanan buruk terhadap suamiku @tonandaputra di tempat pendaftaran mitra Grab Indonesia Cakung. Tentu saja saya tidak bisa menerima seperti itu,” ujar Amanda lewat akun Instagramnya, Selasa 26 April 2022.

Baca Juga  Mendikbud Ristek Tunjuk Sofwan Efendi Sebagai Plt Rektor Universitas Lampung 

Lebih lanjut Amanda merinci kronologi sang suami yang hendak wawancara sebagai calon mitra di Grab Indonesia. Suami yang bernama Tonan hendak menunjukkan surat undangan dan bertemu pihak satpam.

Namun Amanda mengatakan sang suami tak mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya oleh pihak satpam, dan petugas dari Grab Indonesia.

“Mau menunjukkan surat undangan dan diketemukan lagi oleh security lain (kepala security) yang lagi-lagi seperti tidak diterima dengan muka masam,dan raut wajah yang marah-marah,” katanya.

Padahal, Tonan sudah menunjukkan isi pesan WhatsApp yang bertuliskan jika ia diundang wawancara sebagai mitra di Grab Indonesia.

Lebih lanjut Amanda mengatakan jika sang suami malah disuruh membaca dengan lantang dan keras. Padahal sudah jelas-jelas tertulis jika Tonan orang tuli, dan tidak bisa mendengar dengan maksimal.

Baca Juga  Aktivitas Ekspor CPO Dikawal Ketat TNI AL

“(Tonan) malah disuruh membaca dengan jelas dan keras, Tonan sudah mengikuti. Sampai di tes dengan dipanggil dari jauh, wah tidak sopan,” ujarnya.

Untuk meyakinkan jika Tonan benar disabilitas, Amanda menjelaskan suaminya masih harus dites dengan dipanggil dengan bertepuk tangan kencang-kencang, seolah petugas Grab Indonesia memastikan jika benar Tonan adalah orang tuli.

Setelah mengikuti sekelumit test tersebut, nahas Tonan baru diinformasikan jika saat itu Grab Indonesia tidak membuka lowongan untuk kaum disabilitas tuli.

“Tapi suamiku Tonan tidak marah atau tersinggung cuman kecewa pelayanan nya yang buruk,” kata dia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.