Kraken Takuti Indonesia, Nadia: Belum Terdeteksi

oleh -136 Dilihat

Berita Orbit, Jakarta – Namanya Kraken. Mungkin seperti nama grup band metal atau monster seram yang dikenal di lautan.

Ada benarnya. Nama itu mulai ditakuti lantaran para ilmuwan menjuluki virus Covid-19 varian Omicron XBB.1.5 dengan sebutan Kraken.

Virus Kraken ramai dibicarakan publik lantaran penyebarannya di sejumlah negara.

Subvarian Covid baru ini sudah terdeteksi di sejumlah negara, seperti Singapura, Perancis, Inggris, Jerman, dan India. Virus Kraken ini telah mengakibatkan peningkatan serius kasus Covid-19 di Amerika Serikat.

XBB.1.5 secara resmi dijuluki “Kraken” oleh beberapa ilmuwan karena kemampuan virus ini menyebar dengan cepat. Karenanya, wajar jika masyarakat Indonesia mulai khawatir dan takut.

Asal mula nama Kraken ini memang terkait erat dengan nama monster laut dari mitologi Nordik. Para ilmuwan menamai “Kraken” untuk memudahkan publik mengidentifikasi.

Baca Juga  Gunakan Senapan Mesin, KST Papua Kembali Buat Ulah di Maybrat, Seorang Terluka

Epidemiolog Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia menjelaskan subvarian itu mungkin tak memicu gejala berat. Namun bagi mereka yang terinfeksi memiliki risiko mengalami long Covid-19.

Varian Kraken diyakini dapat menghindari antibodi, yang berasal dari infeksi sebelumnya atau vaksinasi.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Dicky menyebut kemungkinan varian XBB 1.5 sudah masuk ke Indonesia. Dicky mengatakan kemungkinan sudah ada di wilayah yang memiliki jalur penerbangan internasional.

Hal ini mengingat mobilitas masyarakat telah mengalami peningkatan setelah penghapusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau hampir seperti sebelum terjadinya pandemi.

“Kemungkinan besar sudah terdeteksi ya [di Indonesia], terutama provinsi atau kota yang memiliki jalur penerbangan internasional,” kata Dicky.

Baca Juga  Untuk Liburan Nataru 2023 Berikut ini 4 Syarat Naik Kereta Api, Wajib Booster

Namun begitu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut hingga saat ini pemerintah belum menemukan satupun kasus varian kraken. Dominasi infeksi COVID-19 masih berasal dari varian XBB, BQ.1, BA.5, dan BF.7.

”Belum terdeteksi saat ini,” terang dr Nadia. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.