KPAI Singgung Soal Pendirian Tiang BTS di Dekat Lokasi Kecelakaan Maut Bekasi
Berita Orbit, Jakarta – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan prihatin dan berduka atas kecelakaan yang terjadi di depan SDN 02 dan 03 Bekasi yang melibatkan satu unit truk kontainer dan banyak pelajar. Insiden yang terjadi pada Rabu 31 Agustus 2022 ini menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 7 diantaranya merupakan seorang pelajar dan 3 lainnya pedagang.
Menanggapi insiden ini, Komisioner KPAI, Jastra Putra meminta kajian soal adanya BTS yang berdiri di dekat bangunan sekolah segera dilakukan.
“KPAI memohon agar sekolah sekolah di pinggir jalan raya yang aktif di kaji kembali standar keamanan berlapis untuk anak. Kaji kembali posisi BTS yang ternyata dapat beresiko besar ketika ditempelkan ke gedung sekolah,” kata Jastra dalam keterangan pers diterima, Kamis 1 Agustus 2022.
Baca juga: 10 Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Tronton di Depan SD Bekasi, Ini Kronologinya
Dalam keterangannya, Jastra juga menyebut penting pembuatan trotoar yang lebih jelas di antara sekolah dan jalan raya untuk keselamatan para murid yang keluar masuk area sekolah.
Sementara fakta di lokasi, tidak ada batasan yang terlihat antar sekolah dengan jalan raya serta menempelnya tiang BTS yang berdiri tepat di gedung sekolah.
“Perlu dikaji kembali, apakah keamanan yang ada sudah standar,” jelas Jastra.
Baca juga: Polisi Duga Kecelakaan Maut di Bekasi Karena Laju Truk Diatas 60 Km/Jam
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menjelaskan, kecelakaan maut tersebut berlangsung saat jam istirahat sekolah. Saat itu ada puluhan siswa yang sedang keluar dan ada beberapa juga yang pulang.
Pada saat kejadian, banyak siswa yang sedang menunggu jemputan di halte bus tersebut dan tiba-tiba truk datang, oleng dan menabrak halte beserta tiang BTS di dekatnya.
