Duta Besar Kanada Kunjungi Balaikota Bogor Untuk Program Pengurangan Sampah Plastik
Berita Orbit, Bogor- Pada Kamis 11 Agustus 2022, Duta Besar Kanada bersama Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik mengunjungi Balaikota Bogor untuk berdiskusi dan mengetahui program pengurangan sampah plastik di Kota Bogor.
Dalam pertemuan ini dihadiri pula oleh walikota Bogor Bima Arya, Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Nadia Burger, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Tiza Mafira.
Pada kesempatan yang sama Bima Arya sempat bercerita soal dirinya yang sejak di bangku sekolah merasa bangga karena Kota Bogor pernah meraih Adipura, maka dari itu Bima ingin Kota Bogor kembali mendapatkan Adipura saat menjabat sebagai Walikota.
“Adipura bukan hanya penghargaan, tetapi tentang meningkatkan kualitas hidup, menyiapkan generasi selanjutnya,” katanya.
Baca Juga: Kecelakaan Truk Tabung Gas di Citeurep Bogor, 2 Orang Meninggal Dunia
Menurutnya untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan kolaborasi dan konsistensi antar semua pihak dalam menangani sampah plastik di Indonesia khususnya Kota Bogor.
Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan memberlakukan kebijakan soal penanganan sampah yang ada dengan melarang masyarakat untuk menggunakan kantong plastik dengan Program bernama Bebas Plastik di pasar tradisional atau pasar rakyat di Kota Bogor.
Kebijakan tersebut diatur dalam Perwali Nomor 61 Tahun 2018 yang akan diterapkan oleh seluruh toko ritel modern dan pusat perbelanjaan.
Baca juga: Pemkot Bogor Akan Tata Tugu Kujang Seperti Bundaran HI
“Di pasar tradisional memang agak berbeda tantangannya, karena berbeda tingkat ekonomi, latar belakang pendidikan. Tetapi itu semua harus berjalan ke depan, resepnya sama adalah kolaborasi,” jelasnya.
Diketahui baru-baru ini Pemkot Bogor telah menjalin kerja sama dengan perusahaan operator seluler dalam membuat trobosan mengenai pengurangan sampah botol plastik yang dapat ditukar dengan pulsa.
“Kemudian sampah botol plastik ini di daur ulang oleh Plasticpay menjadi kerajinan yang bernilai, seperti sajadah,” katanya
Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Tiza Mafira bersama pihaknya dan Duta Besar Kanada telah mengunjungi pasar tradisional Kebon Kembang guna meninjau langsung program Pasar Bebas Sampah yang dimulai sejak 2021 lalu.
Alhasil, saat ini pengurangan kantong plastik sudah mencapai angka 30 persen dengan peningkatan konsumen yang membawa tas belanja sendiri hampir 20 persen.
Baca juga: Pemkot Bogor Pastikan Masjid Agung Dilanjutkan, Desember 2022 Selesai dan Bisa Dipakai Ibadah
“Tadi bu Nadia Burger mengunjungi pasar, melihat bagaimana pedagang di sana, tadi pengunjung beli beras, segala macam, tidak menggunakan kantong plastik, karena mereka sudah menyediakan kantong kertas dan tas belanja lainnya yang bisa digunakan ulang,” kata Tiza.
“Kami akan terus bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk menyusun kebijakan-kebijakan pembatasan plastik sekali pakai di Bogor,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan ini telah didukung banyak pihak mulai dari pemerintah, masyarakat dan pedagang di pasar Kota Bogor.