Beli Mobil Listrik, Disubsidi Rp 80 Juta!
BERITAORBIT.COM, Jakarta – Akhir tahun 2022 lalu pemerintah melontarkan wacana pemberian subsidi mobil listrik dan motor listrik. Rinciannya, Rp 80 juta untuk mobil listrik berbasis baterai sepenuhnya, Rp 40 juta untuk mobil hybrid, Rp 8 juta untuk motor listrik dan Rp 5 juta untuk motor konversi bensin ke listrik.
Meski begitu, mnurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, syarat utama mobil listrik dapat subsidi adalah harus kendaraan yang memiliki pabrikan di Indonesia. Artinya, untuk saat ini baru dua mobil listrik yang bisa mendapatkan subsidi, yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev.
“Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang punya pabrik di Indonesia,” kata Agus beberapa waktu lalu.
Mendorong pemakaian mobil listrik, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mencantumkan soal percepatan kendaraan listrik dalam 10 rencana prioritas di tahun 2023.
“Kendaraan listrik menjadi konsen bagi kita dan ini insya Allah bisa kita laksanakan dan bapak presiden selalu memberikan dukungan dan catatan bagi kita untuk melakukan,” ujarnya saat rapat kerja dengan komisi V DPR RI, Rabu (18/1/2023).
Karena itu, pabrikan otomotif di Indonesia pun mulai memproduksi mobil listrik. Beberapa di antaranya yang sudah menjual mobil listrik di Indonesia adalah Hyundai dan Wuling, Nissan, hingga pemain baru dari China, Morris Garage.
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menjelaskan ‘semua produsen besar mobil listrik dunia akan masuk ke Indonesia’.
“Ini kalau Anda lihat semua di sini, hampir semua pemain, bukan hampir semua, (tapi) semua pemain besar mobil dunia pun sudah masuk, akan masuk di kita. Terakhir itu BYD yang nomor satu di dunia, nomor dua ada Tesla, Hyundai dan seterusnya,” kata Luhut di Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023, Rabu (18/1/2023).
Luhut mengatakan produsen besar sudah mencapai tahap finalisasi, meski begitu dia tidak memastikan itu adalah Tesla dan BYD. Pengumuman tentang hal ini disebut bakal diungkap secara resmi.
“Ini semua sudah memfinalisasi perjanjian-perjanjian Indonesia dengan keputusan kita, EV, yang sudah kemarin di rapat kabinet, dan kita bisa announce segera. Maka pemain-pemain besar dunia itu akan masuk ke Indonesia,” katanya.
Indonesia, kata Luhut, akan menjadi top 3 produsen baterai terbesar di dunia pada 2027. Hal ini ditopang perjanjian kerja sama antara BUMN MIND ID dengan produsen baterai kendaraan listrik asal China Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL). *