Berita Orbit – Banjir merendam 2.477 rumah di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur sejak Sabtu 19 Maret 2022. Sebanyak 3.937 kepala keluarga alias 16.896 jiwa terdampak banjir, dan 1.200 warga terpaksa mengungsi.
“Ada 1200 warga yang mengungsi di masjid Agung Sangatta, dan kebanyakan merupakan orang tua dan anak-anak, dan sebagain lagi warga masih bertahan di rumah atau jalan-jalan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur Syafruddin pada Senin 21 Maret 2022.
Tak cuma rumah warga, banjir juga merendam jalan-jalan utama di Kutai Timur.
Syafruddin menjelaskan, banjir disebabkan oleh hujan intensitas tinggi yang melanda Kutai belakangan. Akibat tingginya debit air dari hulu, Sungai Sangatta pun meluap.
Kondisi itu diperburuk dengan air laut pasang. Banjir yang semula sudah mulai mereda jadi naik lagi karena air laut pasang.
“Kebetulan dua hari ini purnama lagi puncak-puncaknya air laut pasang. Banjir pelan-pelan turunnya, begitu pasang, air tinggi lagi. Tapi ini Alhamdulillah, malam tadi dan siang ini sudah berkurang,” kata dia.
Syafrudin menjelaskan, kondisi banjir di Kutai hari ini adalah yang terparah dalam 20 tahun terakhir.
“Iya ini banjir terparah sejak 20 tahun terakhir,” pungkasnya.