Bangunan SMPN 4 Bungku Selatan Satap Memprihatikan ,Keselamatan Guru dan Siswa Terancam

Bangunan SMPN 4 Bungku Selatan Satap Memprihatikan ,Keselamatan Guru dan Siswa Terancam

Morowali, Bangunan SMPN 4 Bungku Selatan Satap Kecamatan Bungku Selatan yang terletak di kepulauan dan kondisinya saat ini sangat memprihatinkan, karena beberapa aitem banyak yang rusak.
Hal tersebut dikatakan salah satu Warga Desa Sainoa kepada media ini yang tidak bersedia di publikasikan.Kamis(16/13/2021)

Menurutnya, pembangunan SMPN 4 Bungku Selatan Satap tersebut sudah pernah di rehap sejak tahun 2013 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali akan tetapi kondisinya hari ini sangat memprihatinkan karena kondisi beberapa bangunam sudah rusak berat ,misalnya tiang bangunan, plafon,ring balak,pintu sudah rusak dan tembok juga banyak yang sudah rapuk, sehingga hal tersebut sangat membahayakan keselamatan guru maupum siswa pada saat proses bejalar dan mengajar.ucapnya.

Baca Juga  193 Atlet Berprestasi Difabel dan Non-Difabel Dilantik Jadi PNS Kemenpora

Lanjutnya, Bangunan SMPN 4 Bungku Selatan Satap tersebut sudah pernah di usulkan oleh pihak Sekolah pada DAPODIK Sekolah (Data Pokok Pendidikan ) tahun 2019 dan dijanjikan tahun 2021 akan di anggarkan ,tapi sampai sekarang belum ada kejelasanya.

Kalau pada awalnya bangunan tersebut di gunakan untuk proses belajar mengajar oleh SDN Sainoa dan SMPN 4 Bungku Selatan Satap dan sejak tahun 2013 sudah dipisahkan , jadi sekarang berdiri sendiri di gunakan untuk proses belajar dan mengajar oleh Sekolah SMPN 4 Bungku Selatan Satap.

“Untuk itu harapnya kepada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali betul-betul menggangarkan pembangunam gedung Sekolah SMPN 4 Bungku Selatan Satap baru , dengan demikian tidak ada lagi rasa was-was baik guru maupun anak-anak terkait kondisi bangunan yang rusak yang setiap saat bisa membahayakan keselamatannya”.Katanya.

Baca Juga  Polresta Gorontalo Kota Tahan Lima Pelaku Judi Domino

Ditambahkan Sumber, sekarang ruang Perpustakaan di jadikan dapur ,ruang Laboraturium dijadikan kelas ,kalau kelas yang disediakan ada 3 ruang kelas dan 2 raung rusak parah, karena siswa ada 4 rombel jadi ruang Laborotarium dijadikan raung kelas dan raung Perpustkaan di jadikan Kantor.

“Kalau kondisinya bangunan sudah rusak parah dan takut terjadi apa-apa , maka minta kepada Pemda untuk segera menggarkan pembangunan baru demi untuk keselamatan kita bersama”.Harapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali Sunaryo saat di konfirmasi terkait masalah ini melalui via WhatsApp 08225959xxx tidak ada jawaban sampai berita naik.(supriyono).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *