Bambang Susantono

Bambang Susantono Dikabarkan Bakal Jabat Kepala Otorita IKN Nusantara

Berita orbit, Jakarta-Nama Bambang Susantono tiba-tiba ramai dikabarkan bakal menjabat sebagai kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Namun, Tenaga Ahli Utama pada Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengungkapkan bukan Bambang yang dimaksud Jokowi sehingga jurnalis diminta bersabar menunggu waktu pengumuman yang dijanjikan Presiden Jokowi.

Tetapi, dukungan terhadap Bambang untuk menduduki jabatan tersebut juga bukan dari orang sembarangan.

Setidaknya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung jika Bambang memang dipilih Presiden pada akhirnya.

Bambang juga bukan orang baru di pemerintahan bahkan selama menduduki sejumlah jabatan di birokrasi urusannya sering kali berkaitan dengan kewilayahan.

Urusan transportasi menjadi urusan sehari-harinya saat menjadi Wakil Menteri Perhubungan di era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga  Pertama Kali Dilaksanakan, Siswa Dikmaba Polri Dan Diktuba TNI AD Gelar Pendidikan Terintegrasi TA. 2021

Sayang jabatannya tidak berlanjut menjadi Menteri Perhubungan, karena Presiden Jokowi pada Oktober 2014 mempercayakannya kepada Ignasius Jonan.

Sebelumnya saat menjabat Deputi Menko Perekonomian dia dipercaya sebagai deputi bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada tahun 2007-2010.

Dia juga mantan Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) periode 2004-2010 yang lebih senang mengusung sistem transportasi humanis.

Bambang juga terlibat dalam pembenahan sektor transportasi di Indonesia seperti jalur rel kereta api ganda, monorail dan busway.

Lelaki kelahiran Yogyakarta 4 November 1963 itu rekam jejaknya banyak berurusan dengan infrastruktur dan transportasi.

Selepas kuliah dari jurusan Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB), Bambang meraih S2 di bidang kota dan pereencanaan regional transport engineering dari Universitas California Berkeley.

Baca Juga  Akibat Gempa di Pasaman Barat, 300 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Gelar akademiknya pun tak bisa disangkal lagi jika Bambang adalah ahli tata kota dan kewilayahan (MCP) dan MSCR di bidang teknik transportasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *