Akibat Gempa di Pasaman Barat, 300 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
Berita orbit, Jakarta-Sedikitnya, ada 300 KK harus kehilangan tempat tinggal. Rumah warga rata dengan tanah dan menelan dua korban jiwa.
“Rumah kami ndak ada lagi pak, rata dengan tanah semuanya. Tolong lah pak, jemput keluarga kami di sana. Gempanya ndak henti-henti, setiap menit ada pak,” kata salah seorang korban gempa.
Selanjutnya, Mahyeldi melihat kondisi di Rumah Sakit (RS) Yarsi Pasbar. Di sana terdapat 26 korban gempa yang mengalami luka ringan hingga berat
“Rata-rata pasien disini, menderita cedera kepala, dan fraktur. Ada satu pasien dengan cedera kepala berat, sudah dirujuk ke RSUP M Djamil Padang,” katanya
sai dari RS Yarsi, Mahyeldi beranjak ke Nagari Kajai, daerah ini dilaporkan mendapatkan dampak terparah dari gempa tersebut. Di sana, masih terdapat proses evakuasi masyarakat oleh para petugas dan relawan.
“Pertama kita menyelamatkan korban yang luka-luka di rumah sakit terdekat dan dibantu oleh tenaga Puskesmas. Lalu, kepada warga yang kehilangan tempat tinggal kita siapkan tenda di halaman kantor bupati dan juga ada di Tigo Nagari dan juga rumah singgah Dinas Sosial,” ujar Mahyeldi.
Sementara itu secara keseluruhan, korban yang dirawat di Pasbar mencapai 67 orang yang tersebar pada 26 orang di RS Yarsi Pasbar, 15 orang di RSUD Pasbar, 18 orang di Puskesmas Talu, dan 8 orang di Lapangan MTQ Padang Tujuh.
Ditambah, informasi yang didapat dari Camat Malampah, terdapat 4 korban jiwa, dan 1 ribu orang berada di pengungsian.