Beritaorbit.com, Lisbon – Untuk pertama kalinya dalam sejarah Sepakbola, wasit mengeluarkan Kartu Putih dalam pertandingan. Kejadian itu berlangsung saat pertandingan antara Sporting Lisbon dan Benfica di Portugal pada Sabtu (21/1/2023) lalu.
Dalam pertanding itu, Benfica unggul 3-0 atas Sporting Lisbon ketika wasit mengeluarkan kartu putih dan mengacungkannya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan wasit jika mengeluarkan kartu kuning atau merah.
Berbeda dengan kartu merah dan kuning, yang dikeluarkan untuk pelanggaran peraturan dan perilaku buruk, kartu putih ternyata memiliki arti sebaliknya.
Seperti dikutip dari BBC News Indonesia, kartu putih ditunjukkan sebagai pengakuan wasit atas perilaku pemain dan ofisial klub yang baik dan sportif saat pertandingan berlangsung. Namun saat ini kartu tersebut hanya digunakan di Portugal.
Portugal memperkenalkan kartu putih pada pertandingan sepak bola sebagai bagian dari rangkaian inisiatif baru, yaitu untuk ‘meningkatkan nilai etis dalam olah raga’. Langkah tersebut ditempuh oleh Federasi Sepak Bola Portugal.
Selama ini dunia sepak bola memakai kartu kuning dan merah yang digunakan untuk mendisiplinkan pemain atas pelanggaran. Kedua kartu itu mulai dipakai pada Piala Dunia 1970 guna menekan jumlah pelanggaran dan gangguan saat pertandingan berlangsung.
Adapun kartu putih muncul untuk pertama kalinya di depan publik saat ini adalah ketika wasit Catarina Campos memimpin pertandingan Piala Antarklub Perempuan antara Sporting Lisbon dan Benfica di Lisbon.
Wasit Catarina Campos mengeluarkan kartu tersebut setelah seseorang di tribun jatuh sakit dan staf medis dari kedua tim dengan cepat membantunya.
Aksi tersebut mendapat sambutan positif dari para penonton di Estadio da Luz. Banyak di antara mereka yang bersorak dan bertepuk tangan atas keputusan tersebut.
Wacana penggunaan kartu putih secara lebih luas juga sudah digulirkan, terutama setelah pemberlakuan waktu tambahan pada setiap babak pertandingan di Piala Dunia Qatar.
Waktu tambahan ini dipakai untuk menggantikan waktu yang terbuang akibat tingkah pemain membuang-buang waktu, perawatan cedera, perayaan gol yang lama, pergantian pemain, intervensi VAR, serta reaksi pemain setelah diberikan kartu kuning atau merah. ***