Program Mudik Gratis, 15 Bus Diberangkatkan dari Terminal Baranangsiang
Berita Orbit, Bogor – Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim menghadiri acara pelepasan bus mudik gratis tahun 2022/1443 H di Terminal Baranangsiang Bogor, Kamis (28/04/2022).
Acara pelepasan dihadiri oleh Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Gede Pasek Suandika, Sekretaris Deputi II Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Wakil Kepala Kepolisian resor Kota Bogor dan Kepala Komandan Polres Bogor.
Perwakilan Direktorat Sarana Transportasi Jalan Iman Sukandar memaparkan total kuota pemudik gratis mencapai 20.580 peserta mudik dan 1980 motor. Dari total peserta mudik gratis tersebut, 15 Bus mudik gratis diberangkatkan dari Terminal Baranangsiang menuju 22 kota tujuan di pulau Jawa.
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Gede Pasek Suandika mengatakan kapasitas satu bus masih dibatasi untuk penerapan protokol kesehatan meskipun para penumpang dan pengemudi sudah memenuhi syarat perjalanan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi dan kepedulian pemerintah terhadap pelaksanaan mudik aman dan sehat yang menjadi tujuan utama.
“Kalau totalnya 600-an sekian kalo di sini 15 bus dengan kapasitas 40-an karena kita masih mengacu pada protokol kesehatan satu bus diisi 30-an orang tadi masih keliatan ada yang kosong bukan karna kosong tapi untuk menjaga protokol kesehatan.” kata Gede.
Program ini diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan dan kepadatan kendaraan lalu lintas selama penyelenggaraan angkutan lebaran. Berdasarkan evaluasi penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2019 lalu angka kecelakaan diharapkan bisa menurun sampai dengan 30% dengan pengadaan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan.
Dalam segi presentase program mudik gratis ini masih belum signifikan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas selama angkutan lebaran karna perkiraan pemudik tahun ini mencapai 85,5 juta orang sedangkan angkutan ini hanya menampung 20.580 orang. Namun program ini menjadi bentuk perhatian dan edukasi pemerintah terhadap masyarakat agar tidak mudik menggunakan sepeda motor.
“Kalau hanya 20ribu dibandingkan dengan angka dari litbang kami sekitar lebih dari 80 juta memang kecil ya tetapi minimal pemerintah sudah memberikan suatu perhatian, edukasi kepada masyarakat agar tidak menggunakan kendaraan motor, gunakanlah angkutan umum.” Lanjut Gede.
