Buntut Ceramah “Musnahkan Wayang”, Dalang Akan Polisikan Khalid Basalamah
Berita Orbit, Jakarta – Ustaz Khalid Basalamah kembali menciptakan kontroversi akibat ceramahnya. Terbaru, Khalid mengimbau kepada para dalang untuk “bertaubat dan musnahkan wayang”. Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Eks Keresidenan Banyumas pun berencana melaporkan Khalid ke polisi.
Pepadi mengaku tidak masalah jika ceramah hanya menyangkut soal keharaman wayang. Namun, yang membuat mereka geram adalah adanya imbauan untuk memusnahkan wayang.
“Bagi kami biasa wayang disebut bid’ah atau wayang barang haram, itu kadang kita biasa saja. Tapi ketika ada kalimat itu sebaiknya dimusnahkan, waduh ini dalam istilah pewayangan ini sedumuk batuk senyari bumi ini sudah menantang perang,” kata Koordinator Wilayah Pepadi Eks Keresidenan Banyumas Bambang Barata Aji kepada Detik.com pada Senin 14 Januari 2022.
Menurut Bambang, melestarikan wayang adalah perjuangan panjang yang telah dilakoni keluarganya sejak 2 generasi sebelumnya. Ia mengaku, kakeknya adalah seorang dalang, ayahnya pun, Dalang Sawan, adalah salah satu dalang senior di Banyumas.
Selain itu, pewayangan juga menjadi sarana bagi banyak orang untuk mengais rezeki sehingga sangat menyakitkan ketika ada orang yang mengimbau untuk memusnahkan wayang.
“Sinden-sinden bapak saya itu perjuangannya hidupnya itu tidak ringan. Tapi karena kecintaannya dari situ dan cari makannya dari situ lho kok ngomong kayak gitu,” tandasnya.
Masalah ini bermula kala Khalid menjawab pertanyaan dari seseorang yang mengaku merupakan dalang. Ia mengaku menyukai wayang tetapi ingin bertobat.
Khalid pun menyarankan agar sang penanya bertaubat, meninggalkan dosa-dosa yang dilakukannya, menyesali perbuatannya, dan berjanji kepada Allah untuk tidak mengulanginya.
“Dan kalau dia punya (wayang) maka lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata ini lebih baik dihilangkan,” kata Khalid.
Khalid pun menegaskan sebagai muslim maka hidup orang Islam harus dipandu oleh ajaran agama. “Harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya, jangan kita balik jangan budaya (yang malah) diislamkan,” katanya.
Khalid menyadari wayang adalah kebudayaan warisan nenek moyang. Ia mengatakan, seorang muslim boleh mengenangnya lebih dulu, tetapi pada akhirnya harus tetap dimusnahkan.
“Kalau itu memang peninggalan nenek moyang kita mungkin kita bisa kenang dulu. Tapi kan bukan itu harus, sementara di dalam Islam dilarang, harusnya kita tinggalkan,” kata dia.
Ceramah itu direkam dan diunggah oleh akun YouTube Yarif TV sekitar setahun lalu. Video itu sendiri kini sudah tidak dapat diakses, tetapi video itu telah ditonton hingga 45 ribu kali dengan 2,5 ribu komentar.
Belakangan Khalid menyatakan permintaan maaf atas ceramahnya. Ia menyatakan, ceramahnya itu adalah jawaban dari seorang dai kepada seorang muslim. “Lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai Muslim kepada penanya Muslim. Itu dulu batasannya,” kata dia pada Senin 14 Februari 2022.
Selain itu, Khalid pun membantah dirinya mengharamkan wayang. Ia mengaku hanya mengajak menjadikan Islam sebagai tradisi dan budaya, jika tradisi dan budaya yang ada sejalan dengan Islam maka tidak ada masalah, tetapi jika berbenturan dengan ajaran Islam maka sebaiknya ditinggalkan.
“Potongan yang ketiga teman-teman sekalian, sangat berhubungan dengan jawaban saya terhadap potongan yang kedua tadi yaitu dimusnahkan. Jadi kalau ada orang yang memang bertaubat, misalnya ini dia seorang dalang, kalau dia sudah taubat dia enggak mau lagi melakukan itu, mau diapakan wayang-wayang ini. Saya katakan untuk dia secara secara individu dimusnahkan, sebatas itu.”
“Saya sama sekali tidak berpikir atau pun punya niat untuk menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia atau misalnya menyuruhmu dalang-dalang bertaubatlah kepada Allah. Atau misalnya semua yang harus dimusnahkan. Anda mau melakukannya itu hak Anda, kami sedang ditanya, mohon maaf, lingkup taklim kami.” tandasnya.