Tinjau Atap Kelas SDN Bantarjati 9, Ketua Dewan Minta Check Up Sekolah Rawan Rusak

Berita Orbit, Bogor – Atap ruang kelas sekolah dasar negeri di Kota Bogor kembali ambruk. Kali ini menimpa SDN Bantarjati 9 dan mendapat perhatian serius DPRD Kota Bogor.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto turun langsung meninjau ke lokasi sekolah yang berada di Jalan Dalurung, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Senin (21/11/2022).

Kedatangannya didampingi Ketua Komisi IV dan wakilnya, Karnain Asyhar dan Said Mohammad Mohan serta para anggota Komisi IV, yakni Jatirin, Akhmad Saeful Bakhri, Endah Purwanti dan Sri Kusnaeni.

Kepada awak media, Atang Trisnanto menyampaikan, ambruknya atap ruang kelas SDN Bantarjati 9 menjadi masalah yang cukup serius. Karena dalam kurun waktu setahun kejadian serupa juga terjadi di SDN lain.

Baca Juga  Subsidi Mobil Listrik Rp80 Juta Dipertanyakan DPR

Diketahui, atap ruang kelas ambruk terjadi SDN Ciheuleut 1 dan 2 di Jalan Pakuan, Kelurahan Barangsiang, Kecamatan Bogor Timur pada Maret 2022.

Atas kejadian ini, ia menyimpulkan perlunya adanya teknikal check up sekolah-sekolah yang memiliki potensi kerawanan kerusakan bangunan untuk segera dilakukan intervensi pembangunan.

Untuk perbaikan ruang kelas SDN Bantarjati 9, kata Atang, dari hasil diskusi pihaknya dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor dilaksanakan tahun 2023.

“Ini langsung akan diintervensi oleh APBD murni di tahun 2023. Harapan kita ini bisa segera dijalankan di awal tahun karena kalau tidak disegerakan, ini bisa mengganggu proses belajar mengajar,” paparnya.

Lebih jauh, kata Atang, lembaganya juga perlu mengambil langkah untuk duduk bersama bukan hanya dengan Disdik, tetapi melibatkan Bappeda, BKAD dan BPBD untuk mengetahui sekolah-sekolah yang memiliki potensi kerawanan bencana.

Baca Juga  Puluhan Mahasiswa HMI Morowali Demo di Kantor DPRD

“Kita akan rapat gabungan untuk mengutamakan dari 200 SD dan 20 SMP negeri di Kota Bogor ini mana saja yang harus kita paksa untuk dianggarkan agar tidak terjadi potensi kerawanan bencana apalagi terkait dengan keselamatan anak didik kita,” kata politisi PKS itu.

Dari informasi menyebutkan, ambruknya atap di salah satu ruang kelas SDN Bantarjati 9 terjadi pada 19 November 2022 sekira pukul 13.00 WIB.

 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN Bantarjati 9 Suci Iriyani mengatakan, ambruknya atap tersebut diduga lantaran kondisi material bangunan sudah rapuh dan lapuk.

Bahkan ruang kelas tersebut sudah tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sejak sebulan lalu.

Baca Juga  Selasa Depan, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan Harga BBM

“Kelas itu memang tidak digunakan, satu kelas ini sudah dikosongkan sejak bulan Oktober,” tutur Suci.

Suci juga mengungkapkan dirinya saat menjabat Plt dua pekan sudah mengingatkan kembali untuk tidak menggunakan ruang kelas tersebut. Pihaknya juga sudah mengajukan untuk perbaikan ke Disdik Kota Bogor.

“Memang kelas ini kelihatannya baik-baik saja, tapi didalamnya kita tidak tahu seperti apa. Imbas dari kejadian ini dua kelas tidak digunakan, karena di khawatirkan ketika ambruk kelas disebelahnya akan terbawa ambruk,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *