Menko PMK menghadiri upacara HUT RI di Pesantren Al Mukmin Ngruki

Pesantren Abu Bakar Baasyir dapat Dukungan dari Jokowi untuk Dikembangkan

Berita Orbit, Jakarta-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk mendukung pengembangan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Hal ini diungkapkan Muhadjir Effendy saat menghadiri muktamar dan silaturahim akbar peringatan 50 tahun Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Pondok pesantren ini didirikan oleh Abu Bakar Baasyir.

“Saya selaku Menko PMK diperintahkan oleh Presiden Jokowi untuk berikutnya Pondok Pesantren Ngruki dalam pengembangannya saya diminta, saya diperintah beliau untuk membantu memberikan dukungan,” kata Muhadjir, Minggu 21 Agustus 2022.

Muhadjir meminta kerja sama antara pemerintah dengan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Dia berharap pada ulang tahun yang akan datang peringatan serupa dapat kembali dilakukan.

Baca Juga  Tak Ada Data Serius yang Dibocorkan Bjorka, Tapi Mahfud MD Akan Telusuri

“Saya tahu alumni pondok pesantren (Al Mukmin) sudah tersebar di Tanah Air, bahkan di mancanegara dan telah menunjukkan dedikasinya dan komitmennya yang sangat kuat untuk membangun negara Indonesia,” kata dia.

Dia mengatakan, usia 50 tahun belum disebut tua bagi sebuah lembaga pendidikan. Oleh karena itu, diharapkan pada usia ini dapat dijadikan titik tolak bagi Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki untuk membuka lembaran baru yang lebih mencerahkan dan memberikan kesempatan bagi para alumni untuk memberikan terbaik.

“Saya tahu para alumninya memiliki dedikasi yang tinggi. Kenapa saya katakan demikian, karena di kantor saya di Kementerian PMK juga ada alumni dari Pondok Pesantren Al Mukmin dan yang dia pegang sekarang tidak tanggung-tanggung (tanggung jawab pekerjaan),” katanya.

Baca Juga  Beli Mobil Listrik, Disubsidi Rp 80 Juta!

Menurut dia, anak buahnya yang merupakan lulusan Pondok Al Mukmin tersebut saat ini mengurusi Kerja Sama Luar Negeri Kementerian PMK dan memiliki dedikasi yang tinggi.

“Bahkan saya tidak tahu semula, baru tahu kemarin memimpin upacara baru ngaku kalau alumni Ngruki,” katanya.

Dia berharap ke depan setelah berusia 50 tahun tidak boleh ada lagi alumni yang tidak memiliki kesempatan atau keberanian untuk menunjukkan dirinya bahwa dia alumni Al Mukmin Ngruki.

“Sudah seharusnya para alumni meningkatkan partisipasinya untuk pengembangan pondok pesantren ini,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *