Dimulai, Rencana Revitalisasi Blok 1 RSUD Kota Bogor Berlangsung 6 Bulan
Berita Orbit, Bogor – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor semakin hari semakin mengalami banyak perubahan, Rencana revitalisasi Blok 1 RSUD Kota Bogor resmi di mulai pada Kamis 4 Agustus 2022. Sebelumnya, Plh. Wali Kota Bogor, Dedie A.Rachim telah secara simbolis melaksanakan ground breaking pada 13 Juli 2022 lalu.
Terlihat di lahan parkir sebelah kiri pintu masuk banyak kendaraan berat pengangkut material bangunan keluar masuk hingga bendeng-bendeng serta tiang pancang beton mulai ditegakkan, proses revitalisasi Blok 1 RSUD Kota Bogor ini direncanakan berlangsung selama 6 bulan ke depan.
Tahun ini, terhitung sudah tiga kali RSUD Kota Bogor melaksanakan pembangunan sejak diresmikan pertama kali pada 7 Agustus 2014. Dengan rincian tahap pertama adalah membangun Blok 2 di tahun 2016 kemudian di susul dengan pembangunan blok 3 di tahun 2019.
Baca Juga: Pemkab Bogor Izinkan Rans Nusantara FC Bermarkas di Stadion Pakansari
Kini tahun 2022, pembangunan akan dimulai dari blok 1 dan blok 4 dan akan dilakukan secara bertahap, sejauh ini pembangunan telah banyak mengubah bentuk asli bangunan lama yang dulunya bernama RS Karya Bhakti.
Pada kunjungannya di groundbreaking beberapa waktu lalu, Dedie A Rachim menyampaikan bahwa anggaran untuk pembangunan blok 1 berasal dari bantuan Pemprov Jawa Barat tahun anggaran 2022 dengan nominal Rp50 miliar sedangkan seluruh anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh blok kurang lebih Rp280 Miliar.
“Oleh karena itu, kita masih harus berusaha meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk kembali menggelontorkan bantuannya, paling tidak tahun depan jumlahnya lebih besar dari tahun ini. Syukur-syukur bisa di atas Rp 100 Miliar agar RSUD dapat memberikan peningkatan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Bogor dan sekitarnya,” ujar Dedie.
Baca Juga: Anggaran Samisade Cair Bulan Ini, Kabupaten Bogor akan Perbaiki Infrastuktur di 413 Desa
Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir merincikan pembangunan revitalisasi Blok 1 memiliki kontrak senilai Rp45,6 Miliar dan seluruhnya digunakan untuk membangun IGD, Bedah Cito dan ICU Cito di lantai I serta lantai II untuk poliklinik.
“Bantuan yang kami terima saat ini hanya bisa untuk mencapai seperempat dari total yang dibutuhkan sehingga proses ini masih berlanjut dan akan kita usahakan mengejarnya dengan mencari sumber-sumber pendanaan,” jelas Ilham.