Jelang Rayakan Kemerdekaan, Panitia FMP Mulai Merah Putihkan Kota Bogor
Berita Orbit, Bogor – Menjelang perayaan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022 mendatang. Panitia Festival Merah Putih (FMP) telah memulai tugasnya dengan bergerak memerah putihkan Kota Bogor. Kegiatan ini diawali dengan mengecat salah satu ikon di Kota Bogor yang berseberangan dengan Tugu Kujang, Tepas Lawang Salapan dengan warna merah putih.
Tidak hanya itu, FMP juga memasangkan bendera merah putih di Tepas Lawang Salapan dibantu oleh Pasukan Erlangga dari Kompi Senapan C Yonko Kopasgar serta bantuan dari crane Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor pada Sabtu 30 Juli 2022 malam.
Panitia Festival Merah Putih juga turut memasangkan bendera merah putih di sepanjang jembatan Bendung Katulampa dengan tiga bendera raksasa ukuran 25 meter. Tower disekitar lokasi juga ikut di cat ulang menggunakan warna merah putih.
Baca Juga: 408 jemaah Haji Kloter 20 Asal Kota Bogor Tiba Disambut Walikota
Tahun ini, Irwan S Wijaya ditunjuk sebagai Ketua Festival Merah Putih dan menjelaskan bahwa tahun ini akan lebih banyak kegiatan di perayaan kemerdekaan dibandingkan tahun lalu, mengingat saat ini kondisi covid-19 di Kota Bogor sudah dapat di kontrol dengan baik bahkan capaian vaksin booster yang kian meningkat.
“Kegiatannya meliputi memerah putihkan Lawang Salapan, Bendung Katulampa, pemasangan 17.845 umbul-umbul merah putih, dan juga prosesi penaikan dan penurunan bendera,” tuturnya.
Irwan juga menyebut bahwa tahun ini kegiatan perayaan kemerdekaan akan bekerja sama dengan PHRI Bike Tour untuk melaksanakan kegiatan Jajan, Gowes, Motret (Jagotret), donor darah dan festival produk lokal.
“Tahun ini kita ada kegiatan baru yaitu membuat help desk akta kelahiran untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu,” imbuhnya.
Kegiatan-kegiatan yang berjalan ini nantinya berlangsung selama bulan Agustus sampai awal September dengan mengusung tema “Untuk Indonesiaku” dengan harapan FWP bisa membangkitkan semangat, rasa nasionalisme dan kebangsaan masyarakat.
“Jangan sampai karena pandemi rasa kebangsaan dan nasionalisme masyarakat jadi berkurang,” tandasnya