Berita Orbit, Bogor – Sepekan terakhir sepanjang bulan Mei tahun 2022, cuaca panas terik melebihi kondisi normal.
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto menjelaskan fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari tersebut dipicu oleh posisi semu matahari yang sudah berada di wilayah utara ekuator.
Di kondisi seperti ini hal yang patut diwaspadai yakni heatstroke atau serangan panas. Heatstroke merupakan kondisi tubuh yang terlalu panas ketika terlalu lama melakukan aktivitas dalam suhu tinggi.
Masyarakat harus mewaspadai gejala heatstroke, antara lain suhu tubuh diatas 40 derajat celcius, keringat pada tubuh yang berlebihan, kulit mengalami kemerahan, mual muntah, nafas cepat disertai jantung yang berdebar dan sakit kepala.
Sejumlah wilayah yang mengalami cuaca panas yang lebih dari 36,1 derajat celsius diharapkan untuk meminimalisir kegiatan diluar ruangan terlalu lama.
Pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat guna menghindari serangan panas yaitu dengan menggunakan pakaian yang longgar, hindari sengatan matahari langsung ke kepala dan perbanyak minum air putih.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Bogor Hadi Saputra mengimbau masyarakat diimbau untuk menggunakan penutup kepala jika ingin melakukan aktivitas di lapangan.
“Imbauan kalau sedang terik seperti sekarang ini jangan berada di bawah matahari langsung, usahakan untuk menggunakan payung atau topi, aktivitasnya jangan terlalu banyak di lapangan,” kata Hadi pada Beritaorbit.com, Rabu (11/05/2022).
