Wapres Ingatkan Peran Pesantren Cikal Bakal Perjuangan dan Pendidikan
Situbondo – Dalam kunjungan kerja di Situbondo, Wapres Ma’ruf Amin menyempatkan ziarah dan doa bersama di Makam Pahlawan Nasional KHR. As’ad Syamsul Arifin. Wapres mengingat kembali peran serta pondok pesantren, sebagai cikal bakal perjuangan dan pendidikan.
Ziarah dan doa bersama itu digelar usai meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Kamis (21/10/2021). KHR. As’ad Syamsul Arifin diangkat menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi pada 9 November 2016, sesuai Kepres No 90/TK/Tahun 2016 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Wapres didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disambut Ketua Umum Takmir Pesantren Lora Fathey. Acara dilanjutkan dengan doa bersama dan silaturahmi intern di area makan KHR. As’ad Syamsul Arifin
KHR. As’ad Syamsul Arifin adalah pengasuh ke-2 pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah di Situbondo. Ia juga merupakan ulama besar sekaligus tokoh dari NU dengan jabatan terakhir sebagai Dewan Penasihat (Musytasar) PBNU hingga akhir hayatnya.
Di pesantren ini, tahun 1984, terjadi momentum bersejarah, ketika Muktamar NU memutuskan kembali ke khittah 1926 dan pertama kali meneguhkan Pancasila sebagai asas tunggal organisasi, yang sejalan dengan ajaran Islam, serta NKRI sebagai bentuk final model negara oleh muslim Indonesia
Semasa hidupnya, KHR. As’ad Syamsul Arifin aktif dalam dakwah dan dunia pendidikan. Di bawah kepemimpinannya, Ponpes berkembang pesat, dengan bertambahnya santri hingga mencapai ribuan. Kemudian, lembaga pendidikan dari pesantren ini juga semakin diperluas, tanpa meninggalkan sistem lama yang menunjukkan ciri khas pesantren.