Tips Menghindari Tindak KDRT dari Pasanganmu

Orbiters Akhir-akhir ini banyak kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di kalangan artis. Tapi juga tidak sedikit terjadi di lingkungan lain ya, Orbiters. Tentu ini bukan hal yang bisa dianggap sepele loh.

Meskipun memang menjalani rumah tangga, pasti akan ada bumbu-bumbu yang menyebabkan pertengkaran. Tapi kalau sudah sampai berani bertindak kasar, kita pun harus berjaga-jaga.

Berikut beberapa tips yang bisa mencegah terjadinya KDRT!

1. Kenali bagaimana pasangan meluapkan emosi
Sebelum memulai hubungan yang serius, penting kita mengenal bagaimana sikap pasangan saat dalam keadaan marah maupun senang.

Walaupun tidak jarang sikap saat masih berpacaran dan sudah menikah berbeda, tetapi setidaknya kita bisa mengetahui gambaran untuk ke depannya.

Baca Juga  Ibunya Jadi Korban KDRT, Verrell Mau Balas Hajar Ferry

Jangan terlalu buru-buru dalam memutuskan memiliki hubungan pernikahan, harus selektif dalam memilih teman hidup.

Seseorang yang terbiasa berteriak, membanting sesuatu, hingga memukul ketika marah tidak jarang akan memiliki potensi untuk KDRT. Disini pentingnya untuk selektif memilih pasangan agar tidak berada di dalam hubungan toxic.

2. Buat kesepakatan
Penting untuk membuat batasan-batasan dan juga persetujuan untuk setiap tindakan yang akan terjadi di dalam rumah tangga.

Seperti halnya bagaimana dia boleh mengekspresikan amarahnya, jika pasanganmu membutuhkan ruang untuk diri sendiri untuk menenangkan diri maka buatlah kesepakatan sebelumnya.

Jika melakukan tindak selingkuh, buatlah kesepakatan sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan.

3. Jangan mencari masalah
Dalam kehidupan pasti ada naik turun nya kondisi suasana hati. Sengaja membuat kesalahan besar untuk membuat pasangan merasa marah bukanlah cara mencuri perhatian yang baik.

Baca Juga  7 Tips Mengemudi saat Hujan, Berkendara Tetap Aman

Rumah tangga seharusnya bukan menjadi tempat atau sarana yang kamu anggap sebegitu mudahnya.

4. Melatih dan kelola emosi dengan baik
Terkadang saat kita berada dalam kondisi lelah kita akan lebih mudah meluapkan emosi. Maka mulailah sedini mungkin untuk mengelola emosi dengan baik. Jangan sampai saat emosimu meluap sampai melakukan tindakan yang tidak pantas kepada pasangan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *