Berita Orbit – Salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh para ulama adalah sholat tasbih. Biasanya masyarakat Indonesia menjadikan sholat tasbih sebagai sarana untuk mendapatkan lailatul qadr di bulan Ramadhan. Namun, tahukah Anda tata cara sholat tasbih yang benar?
Apa Itu Sholat Tasbih?
Sholat Tasbih adalah suatu sholat yang dalam setiap perpindahan dari satu gerakan ke gerakan lainnya mengandung pujuan seperti tasbih dan zikir kepada Allah SWT. Dengan melakukan sholat sunnah seperti sholat Tasbih, umat muslim yang melakukannya bisa memperoleh ketentraman hati karena mengagungkan nama Allah di setiap gerakan sholat.
Karena itu, sholat tasbih sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk mengamalkannya setiap malam jika memungkinkan. Kalau tidak bisa setiap malam, kita bisa mengamalkannya satu kali dalam seminggu. Kalau juga tidak sanggup, bisa dilakukan sebulan sekali atau satu tahun sekali. Jika terlalu berat mengamalkannya sekali setahun, setidaknya melakukannya sekali seumur hidup.
Diriwayatkan oleh Imam Abu Daud bahwa keutamaan sholat Tasbih begitu besar : Dengan empat rakaat sholat tasbih, semua dosa yang dilakukan oleh orang yang menjalankan sholat Tasbih diampuni oleh Allah.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ أَلَا أُعْطِيكَ أَلَا أَمْنَحُكَ أَلَا أَحْبُوكَ أَلَا أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيمَهُ وَحَدِيثَهُ خَطَأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيرَهُ وَكَبِيرَهُ سِرَّهُ وَعَلَانِيَتَهُ عَشْرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقِرَاءَةِ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ الرُّكُوعِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَهْوِي سَاجِدًا فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُولُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُونَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِي أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِي كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ سَنَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي عُمُرِكَ مَرَّةً
Rasulullah bersabda kepada Abbas bin Abdul Muththalib, “Wahai Abbas, wahai pamanku, maukah engkau aku beri? Maukah engkau aku kasih? Maukah engkau aku beri hadiah? Maukah engkau aku ajari sepuluh sifat (pekerti)? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu; dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa). Engkau sholat empat rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca al-Fatihah dan satu surat (al-Quran). Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat, sementara engkau masih berdiri, engkau membaca, ‘Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa Allah, wallahu akbar sebanyak 15 kali. Kemudian ruku’, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku’, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Maka itulah 75 (dzikir) pada setiap satu rakaatnya. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat. Jika engkau mampu melakukan (shalat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali! Jika tidak, maka (lakukan) setiap tahun sekali! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) sekali dalam umurmu”
Bahkan Sayid Muhammad Al-Maliki menyebutkan bahwa dosa besar seseorang dapat terampuni hanya dengan mengamalkan sholat tasbih. Namun, dengan catatan dibarengi dengan pemenuhan syarat-syarat bertaubat, seperti meminta ampun (istighfar), penyesalan, dan tekad kuat untuk tidak mengulangi perbuatan dosa.
Dalam kitab Syaraful Ummah Al-Muhammadiyyah Sayid Muhammad Al-Maliki menyatakan:
يدل بظاهره على ان الكبائر تغفر بمجرد فعل هذه الصلاة. وهو محمول على ما اذا اقترنت ببقية شروط التوبة من الاستغفار والندم والعزم على عدم العود
Artinya: “Secara dhahir hadits itu menunjukkan bahwa dosa-dosa besar terampuni hanya dengan melakukan sholat tasbih ini. Itu bisa dipahami apabila sholat tasbih itu dibarengi dengan syarat-syarat bertaubat yang terdiri dari memohon ampunan, menyesali, dan tekad kuat untuk tidak mengulangi.” (Sayid Muhammad Alwi Al-Maliki, Syaraful Ummah Al-Muhammadiyyah, 1985, tanpa penerbit, hal. 101)
Ketentuan Rakaat Sholat Tasbih
Mengapa sholat sunnah ini disebut sholat Tasbih? Karena sholat ini didalamnya dibacakan tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rakaat total.
Sholat tasbih dilakukan dengan empat rakaat, dengan ketentuan jika pada siang hari dilakukan dengan satu kali salam atau langsung niat empat rakaat. Sedangkan apabila pada malam hari, dilakukan dengan dua rakaat – dua rakaat dengan dua kali salam (dua kali sholat dengan masing-masing dua rakaat). Baik siang atau malam hari dilakukan dengan tasbih sebanyak 75 kali tiap rakaatnya. Jadi, keseluruhan bacaan tasbih dalam sholat tasbih empat rakaat adalah 300 kali tasbih.
Tata Cara Sholat Tasbih
Berikut adalah penjelasan tata cara sholat tasbih menurut buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap karya Mohammad Rifa’i (1976).
Secara umum, sholat tasbih sama dengan tata cara sholat lainnya. Hanya saja terdapat tambahan bacaan tasbih, yaitu:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallohu allohu akbar
Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Adapun cara mengerjakan sholat tasbih adalah sebagai berikut:
1. Membaca Niat
Niat sholat tasbih dengan dua rakaat atau dua kali salam bacaannya adalah sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat-tashbiihi rok’ataini lillahi taa’alaa
Artinya: “Saya niat sholat sunat tasbih dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Sedangkan sholat tasbih dengan empat rakaat memiliki bacaan atau lafadz seperti berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat-tashbiihi arba’a raka’ati lillahi taa’alaa Artinya: “Saya niat sholat sunat tasbih 4 rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Membaca doa iftitah, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek pilihan
3. Setelah membaca surat pendek, membaca bacaah 15 kali sebelum rukuk
4. Rukuk dengan membaca doa rukuk dan tasbih sebanyak 10 kali
5. Kemudian i’tidal dengan membaca tahmid i’tidal
6. Berdiri, lalu membaca tasbih 10 kali
7.Kemudian sujud dengan membaca doa sujud dan tasbih sebanyak 10 kali
8. Kemudian duduk di antara dua sujud dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali
9. Sujud kedua dengan membaca tasbih 10 kali
Sebelum berdiri tegak untuk rakaat kedua, hendaknya duduk istiharat sambil membaca tasbih 10 kali. Kemudian berdiri untuk menyelesaikan rakaat kedua dan seterusnya hingga keempat. Pada rakaat terakhir setelah sujud kedua dan membaca tasbih sebanyak 10 kali, dilanjutkan dengan membaca tahiyat. Setelah membaca tahiyat, lalu salam.
Rincian Tasbih Pada Tiap-Tiap Rakaat
Untuk mempermudah mengingat, berikut rincian tasbih yang harus dibaca tiap-tiap rakaat.
- Ketika berdiri selesai membaca Al-Qur’an (15 kali)
- Rukuk (10 kali)
- I’tidal (10 kali)
- Sujud pertama (10 kali)
- Duduk antara dua sujud (10 kali)
- Sujud kedua (10 kali)
- Duduk istirahah (10 kali)
Keutamaan Sholat Tasbih
Sholat Tasbih memiliki banyak keutamaan, diantaranya:
- Sholat yang kalimatnya paling dipilih oleh Allah SWT
- Ucapan tasbih bisa memberatkan timbangan amal baik di akhirat
- Sebagai penghapus dosa
- Akan memiliki perkerbunan kurma di surge kelak bagi yang mengamalkan sholat Tasbih
- Sebagai penghindar kesedihan dan penyakit berat
- Sebagai senjata untuk mengatasi persoalan besar