Berita Orbit – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terbang ke Papua menyusul penyerangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) ke pos TNI yang menewaskan anggotanya pada Kamis 27 Januari 2021. Sedianya, Andika hadir ke DPR untuk rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Menteri Pertahanan, dan Menteri Keuangan terkait penjualan sejumlah kapal perang TNI.
“Per pukul 09.00 WIB tadi kami menerima WhatsApp dari Pak Panglima bahwa berkenaan dengan kejadian di Papua pagi tadi, beliau harus berangkat,” kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid di dalam rapat.
Belum diketahui apa agenda Panglima TNI di Papua.
Sebelumnya TPNPB dilaporkan menyerang pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis 27 Januari 2021. Akibat serangan itu, dua orang anggota TNI tewas akibat tertembak di bagian perut.
Kabar itu disampaikan oleh Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga .
“Sampai saat ini Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome serta mengevakuasi kedua korban,” kata Aqsha dikutip dari Antara hari ini.
Aqsha menjelaskan, nama kedua prajurit TNI itu adalah Serda Rizal dan Pratu Baraza, keduanya merupakan anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG (Satgas Pamtas) Mobile.
Mereka berdua meninggal dunia lantaran terkena tembakan di bagian perut. Aqsha mengatakan sampai saat ini baku tembak masih terjadi di Distrik Gome.