Museum KAA Jadi Saksi Peran Indonesia di Politik Internasional
Berita Orbit, Bogor – Museum Konfrensi Asia Afrika (KAA) diresmikan oleh Presiden Soeharto tanggal 24 April 1980. Museum ini berlokasi di Jalan Asia Afrika No. 65, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Lokasi museum ini berdekatan dengan alun-alun kota Bandung dan masjid raya Bandung.
Museum KAA diresmikan untuk memperingati diselenggarakannya Konfrensi Asia Afrika (KAA)) di Bandung pada 18-24 April 1995. Museum KAA menjadi saksi peran Indonesia di politik Internasional.
Sejarah museum ini berawal dari pertemuan seluruh pemimpin di kawasan benua Asia Afrika lalu dibuatlah konferensi yang bertujuan untuk bekerja sama membangun bangsa-bangsa Asia Afrika serta membantu menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia. Dalam Konferensi tersebut lahirlah Dasa Sila Bandung yang memiliki arti pedoman dan semangat untuk bangsa di benua asia dan afrika untuk berjuang memperoleh hak kemerdekaannya.
Museum ini didirikan untuk menampilkan peninggalan-peninggalan berupa informasi yang berkaitan dengan Konferensi Asia Afrika termasuk latar belakang mengenai kegiatan dan peran bangsa dalam melakukan penelitian tentang masalah di Negara Asia dan Afrika serta negara berkembang lainnya.
Beragam aktivitas dan fasilitas yang bisa dinikmati ketika berkunjung ke Museum KAA diantaranya, terdapat pameran tetap yang menampilkan foto documenter terkait peristiwa KAA, menonton film dokumenter tentang KAA dan kebudayaan di negara Asia Afrika. Fasilitas yang disediakan berupa perpustakaan, pemandu wisata, serta pameran-pameran lainnya.
Museum KAA menjadi saksi hidup bagaimana Indonesia memiliki peranan penting di dalam kancah politik Internasional. Karena Kota Bandung sebagai ibu kota dan sumber inspirasi bagi bangsa-bangsa Asia Afrika lainnya pada waktu itu.