Meski PDB Negara Maju Bakal Lesu Sri Mulyani Pede RI Masih Kuat

Berita Orbit, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis ekonomi Indonesia masih kuat di tengah melemahnya perekonomian negara maju, seperti Inggris.

Ia mengatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut disebabkan kebijakan moneter bank sentral yang menekan laju inflasi tinggi. Bahkan, tak menutup kemungkinan negara itu bakal mengalami resesi di tahun depan.

“Proyeksi dari pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan diperkirakan akan lebih lemah, bahkan kemungkinan terjadi resesi. Ini terjadi terutama di Eropa, Inggris, dan beberapa negara yang memang harus melakukan berbagai macam kebijakan pengetatan, baik di sisi moneter dan fiskalnya,” ujarnya dalam acara Leaders Talk PLN 2022, Rabu (26/10).

Baca Juga  Badai Salju di Perayaan Natal Tewaskan 26 Warga di Amerika Serikat

Bendahara negara ini menuturkan perekonomian yang melambat tercermin dari proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF). Misalnya, perekonomian Amerika Serikat, Eropa, China dan emerging market lainnya bakal lesu di tahun ini dan tahun depan.

Meski demikian, kondisi perekonomian Indonesia perlu disyukuri karena tetap kuat walau dibayangi oleh berbagai ancaman, mulai dari pandemi yang belum berakhir, hingga perang Rusia-Ukraina.

“Kondisi Indonesia sekarang ini momentum dari pemulihan ekonomi masih kuat. Itu kita syukuri dan sekaligus harus tetap kita jaga,” imbuhnya.

Ia menjelaskan perekonomian Indonesia masih kuat ditopang oleh kinerja ekspor yang tetap tinggi di tengah berbagai tekanan global. Kinerja yang positif ini menyebabkan neraca pembayaran dan current account surplus.

Baca Juga  Polsek Bungku Barat Bantu Evakuasi Warga yang Terendam Banjir

“Ini memberikan daya tahan yang relatif lebih baik pada saat dunia mengalami perubahan, terutama dari sisi arah kebijakan,” jelasnya.

Selain itu, inflasi di Tanah Air relatif kecil dan jauh lebih baik dibandingkan banyak negara lainnya. Semua berkat kebijakan fiskal yang ditempuh pemerintah, sehingga dari sisi moneter tak perlu seagresif negara lain.

Kendati, pelemahan ekonomi banyak negara menjadi tantangan dan risiko bagi Indonesia. Ini lah yang perlu tetap diwaspadai pemerintah untuk terus mendorong dan menguatkan motor penggerak perekonomian dari dalam negeri.

“Semua negara sedang menghadapi inflasi yang tidak mudah dan perekonomian yang lemah, Indonesia juga harus waspada,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *