Berita Orbit, Jakarta – Harga minyak goreng kemasan melonjak pasca pemerintah mencabut aturan mengenai harga eceran tertinggi minyak goreng yaitu Rp14 ribu per liter. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjamin harga minyak goreng akan turun seiring waktu sesuai dengan mekanisme pasar.
“Saya juga melihat ketersediaannya cukup. Nanti, jika merek minyak gorengnya makin banyak, harganya akan menurun sesuai dengan kompetisi dan leveling dari market mereka,” ujar Mendag dalam keterangannya pada Minggu 20 Maret 2022.
Berdasarkan pantauannya di sejumlah ritel modern di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, pasokan minyak goreng sudah kembali normal. Bahkan, sejumlah ritel mengaku sudah mampu memenuhi 100 persen permintaan konsumen.
Selain itu, pihaknya pun akan berkomunikasi dengan pelaku usaha ritel selaku distributor untuk membuat harga minyak goreng kemasan yang lebih terjangkau.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per 18 Maret, harga rata-rata nasional untuk minyak goreng kemasan bermerek 1 adalah Rp22.100 per kilogram. Harga tertinggi berada di Baubau, Sulawesi Tenggara yang mencapai Rp57.500 per Kg.
Sementara harga rata-rata nasional untuk minyak goreng kemasan 2 adalah Rp21.300 per kilogram. Paling tinggi ada di Baubau, Sulawesi Tenggara yang mencapai Rp48.750.
