JPO Stasiun Bogor kini dipasang CCTV

Marak Copet dan Pencurian, JPO di Kota Bogor Dijaga Polisi tak Berseragam

Beritaorbit.com, Bogor-Maraknya tindak kejahatan seperti pencurian dan copet di jembatan penyebrangan orang (JPO) samping stasiun Bogor, membuat Polresta Bogor Kota bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengambil Tindakan tegas.

Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, mengatakan, pihaknya menempatkan personel tak berseragam untuk menjaga keamanan JPO.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng Dinas Perbubungan (Dishub), Satpol PP, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor agar masalah sosial lain bisa ikut tertangani.

“Dengan Dishub kami meningkatkan penerangan di sekitar JPO yang sebelumnya sangat gelap. Kemudian dengan Satpol PP kami melepas spanduk yang masih menempel di sana karena jarak pandang di sana tidak terlihat karena tertutup spanduk,” kata Dhoni.

Baca Juga  PWI Kota Bogor Buka Posko Penyaluran Bantuan Korban Gempa Cianjur

Menurut dia, Diskominfo Kota Bogor memang berencana memasang CCTV untuk menekan kasus kriminalitas pencopotan di JPO. Meskipun begitu, kata dia, penempatan personel kepolisian juga tetap dilakukan.

“Kepada masyarakat yang merasa dirugikan atau melihat langsung, langsung aja melapor ke pihak kepolisian. Karena kita sudah terbuka terkait dengan proses yang ada,” katanya.

Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, mengatakan kamera CCTV tersebut mulai dipasang pada Selasa 18 Januari 2022. Dimana pemasangan dimulai dengan membuka spanduk-spanduk yang menutupi JPO.

“Kami koordinasi dengan Polresta Bogor Kota, kita cek bareng ke JPO. Kita buka spanduk-spanduk yang menutupi JPO, supaya pandangan dari jalan ke JPO nggak terhalang sama spanduk,” ujarnya.

Baca Juga  Perpustakaan Kota Bogor Diresmikan, Dilengkapi Galeri Hingga Auditorium

Agustian menjelaskan, ada dua titik CCTV yang dipasang di JPO tersebut. Ditambah dengan pemasangan lampu JPO, lantaran selama ini jembatan yang digunakan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Bogor ini gelap.

Untuk mengantisipasi adanya informasi terkait pedagang yang terlibat aksi pencopetan, Agustian juga menyapu bersih para pedagang yang kerap berjualan di JPO. Sehingga ke depan para pedagang yang kerap berjualan masker, buah, makanan ringan, dan lainnya dilarang berdagang di sana.

“Pedagang itu kita kosongin, sudah nggak boleh berjualan di situ lagi. Jadi beberapa informasi memang menyebutkan bahas komplotan copet itu menyamar jadi pedagang atau saling kenal,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *