Makmur Solahudin: Sesama Anak Bangsa Harus “positive thinking!”

Kegelisahan akan kondisi bangsa rupanya terus membebani salah satu Penasihat Alumnus Program BJ Habibie, yang tergabung di Ikatan Alumni Program BJ. Habibie (IABIE). Alumnus Jepang yang juga Bendahara Umum Indonesia Japan Business Network (IJB-Net) DR (Cand).Ir.Makmur Solahudin M.Eng.

Merupakan kebahagiaan tersendiri Tim Media Purwasuka (MP) dapat berdiskusi dengan salah satu pendiri MP yang juga anggota Dewan Redaksi ini. Diskusi berlangsung seru disertai senda gurau khas beliau yang tentu tak lepas dari penyuka kopi ini. Tempat diskusi di sebuah cafe kopi sederhana “Beanjamin” yang tak jauh dari kediamannya di daerah Kelapa Dua, Kota Depok, Jabar.

Ketika berbicara kondisi bangsa ini rupanya sangat menarik untuk beliau. Makmur menyatakan bahwa setelah pilpres kemarin tanpaknya masih banyak anak bangsa ini yang seperti “orang sakit”. Saling menghujat, mencibir juga membuat aneka hoax dengan versinya masing-masing. Kondisi ini rupanya membuat diskusi lebih serius. “Untuk hal ini saya jarang bercanda, ini kondisi serius, “ ujarnya.

Baca Juga  KPI Larang Media Tampilkan pendakwah yang berlatar belakang dari organisasi terlarang

 

“Saya pikir, anak bangsa banyak yang sakit saat ini” ujarnya. Butuh usaha bersama agar bangsa ini bisa bangkit kembali ke akar budayanya seperti   dahulu. “Ingat, bangsa ini bisa merdeka karena kebersamaan, karena pengorbanan. Butuh kebersamaan dan bangsa kita adalah bangsa yang selalu bersama.

Makmur mengatakan, persoalan yang serius dan tidak sederhana ini insya alloh bisa diselesaikan dengan hal sederhana. Yaitu, saat seperti  ini dibutuhkan rasa berfikir positif atau positive thingking untuk apa yang dilakukan oleh segenap anak bangsa. “Rakyat terhadap pimpinannya, dan sebaliknya. Sesama rakyat, komunitas, ulama, dan semua profesi. Intinya semua harus berfikir positif terhadap apa-apa yang sedang dilakukan oleh sesama anak bangsa, jangan mikir yang jelek!” tambahnya.

Baca Juga  KPK Usut Temuan Awal BPK Jabar Soal Laporan Keuangan Pemkab Bogor

Ujaran kebencian, berita hoax, panggilan yang tidak layak seperti Kadrun, Cebong, Kampret dan lain-lain sudah saatnya dihentikan.  “Ayo, kita mulai dengan berfikir baik, positive  thingking.” ajaknya mengakhiri diskusi malam dengan tim Media Purwasuka. 

Semoga bangsa kita segera “sembuh” ya pak…. (MP)