Kontraktor PT Vale, PT ATI Disomasi Warga Desa Sambalagi Kabupaten Morowali
Berita Orbit, Morowali – Ketidakpercayaan warga Desa Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), terhadap perusahaan tambang join kontraktor PT Vale, yakni PT Anugerah Tambang Industi (PT ATI) dituangkan lewat mosi tidak percaya melalui pemasangan spanduk berukuran cukup besar belum lama ini.Senin(5/12/2022).
Terkait dengan mosi tersebut, salah satu perwakilan warga Desa Sambalagi, Efhan, mengungkapkan bahwa sejak PT ATI beroperasi di desanya hingga saat ini belum melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat setempat.
“Sejak Juli 2022 pemerintah desa telah melayangkan surat ke PT ATI untuk segera melakukan sosialisasi sebelum kegiatan dilaksanakan. Namun, sampai beberapa gunung yang ada di Desa Sambalagi di cut and fill, belum juga ada sosialisasi,” paparnya melalui WhatsApp Tabloidskandal.com.
Menurut Efhan, tujuan mosi tak percaya cukup jelas terpampang di spanduk tersebut. Dan akan diturunkan jika direalisasikan janji sosialisasi PT ATI bersama PT VALE selaku tenannya.
“Ini berkaitan dengan upaya peningkatan terhadap perekonomian masyarakat. Yang kami tuntut selama ini,” jelas efhan lebih jauh.
Pemasangan spanduk, lanjutnya, sebagai tindakan masyarakat agar tuntutannya terpenuhi.
“Jika tak di indahkan, maka masyarakat bakal melakukan gerakan unjuk rasa besar-besaran sampai tuntutan dipenuhi. Masalah ini sudah kami sampaikan ke Bupati Morowali, Ketua DPRD Morowali serta Camat Bungku Pesisir,” ungkapnya.
Dijelaskan, ada empat spanduk dipasang masyarakat. Di antaranya, di lokasi PT ATI dan tiga lainnya di wilayah Desa Sambalagi.
” Tak ada deadline waktu. Jika tak segera dilaksanakan sosialisasi, maka sewaktu-waktu masyarakat bisa melakukan gerakan massa. Tak tertutup kemungkinan bisa menghentikan aktivitas cut and fill yang sedang dikerjakan oleh kontraktor PT ATI,” tegas Efhan.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu PT ATI berjanji kepada masyarakat Desa Sambalagi akan melaksanakan sosialisasi seluruh kegiatannya. Namun, janji tinggal janji, sejauh ini hal itu belum juga diwujudkan. Jadi, wajar jika warga setempat menagih janji dan menerapkan mosi tidak percaya.
Di dalam spanduk warga bertajuk “Mosi Tidak Percaya Terhadap PT Anugerah Tambang Industri” bertuliskan:
“KAMI MASYARAKAT DESA SAMBALAGI SUDAH TIDAK PERCAYA LAGI TERHADAP PT ANUGERAH TAMBANG INDUSTRI”
1. PT .ANUGERAH TAMBANG INDUSTRI hanya menjanjikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Sambalagi yang sejak bulan Agustus sampai hari ini belum juga dilaksanakan.
2. PT ANUGERAH TAMBANG INDUSTRI Di Duga sengaja menghilangkan ( menimbun) bakau Mangrove yang menjadi area pelabuhan (Jetty). Padahal mangrove tersebut sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat secara jangka panjang .
3. PT ANUGERAH TAMBANG INDUSTRI melakukan rencana pengalihan jalan propinsi tanpa melakukan sosialisasi kemasyarakat , hanya mengundang orang orang tertentu saja.
4. Menempatkan tenaga kerja lokal hanya sebatas buruh kasar. Tidak menempatkan pada posisi yang mendapatkan jenjang karir. Sehingga sampai tua dan tidak digunakan lagi hanya sebatas tenaga kerja kasar.
5. PT. ANEKA TAMBANG INDUSTRI tidak memperdayakan pengusaha pengusaha lokal yang berada di Desa Sambalagi dan terkesan lebih mengutamakan pengusaha Cina.
6. PT. Anugerah Tambang Industri terkesan mematikan Usaha Kecil / menengah milik masyarakat. Dimana diduga membeli sembilan bahan pokok bukan diwarung warung warga desa Sambalagi.