Kekurangan Dana, Pemilik Ternak Kambing Butuh Bantuan Pemda Morowali
Berita Orbit, Morowali – Untuk memenuhi banyaknya kebutuhan daging kambing, petani di Kabupaten Morowali merasa perlunya dilakukan budidaya ternak kambing oleh masyarakat.
Apalagi jika waktu Hari Raya Idul Adha, bahkan untuk aqiqah dan kebutuhan lain dan warga biasanya kesulitan mencari kambing, karena belum tersedianya kambing di Morowali yang memadai, sehingga harus mencari dari luar daerah.
Belum lagi kebutuhan disalah satu industri Pabrik PT IMIP yang juga membutuhkan daging kambing.
Untuk itu masyarakat sudah harus jeli melihat peluang bisnis ini dan jangan hanya jadi penonton di rumah sendiri.
Kalau tidak ada kambing tentunya mencari ditempat lain dan itu harus kita sediakan dari mulai sekarang.
Wakid salah satu peternak kambing, warga Desa Larobeno, Kecamatan Bungku Barat, sudah cukup lama menggeluti usahanya, dan sekarang sudah berkembang menjadi 33 ekor kambing dari sebelumnya hanya 2 ekor kambing, dengan modal yang pas- pasan, sekarang sudah mulai mengambil keuntungnya. Kata Wakid kepada Berita Orbit, saat ditemui di kediamannya, pada Minggu (31/7/2022).
Namun menurutnya, dalam menggeluti usaha ternaknya ada terkendala masalah modal untuk pembuatan kandang yang higenis, sehingga harapnya dapat terbebas dari penyakit kambingnya.
Wahid mengatakan kurangnya modal untuk mendorong usahanya terutama pembuatan kandang kambing, sehingga kadang yang ada hanya terbuat dari kayu seadanya dan atap rumbia serta seng yang sudah bocor, tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan ternak kambingnya, sehingga perlunya bantuan pembuatan kandang kambing yang higenis dari Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali.
Selain kendala juga dirasa Wahid karena belum memiliki alat pencacah rumput.
Jika kandang memadai dan alat pencacah rumput tersedia, maka kambing selalu terjaga makanannya dan tetap steril, sehingga kambing menjadi sehat serta terhindar dengan penyakit.
“Apalagi di musim hujan, kita sulit mendapatkan rumput, kita harus tanamkan rumput gajah supaya bisa terpenuhi makan kambing dan itu sudah kami persiapkan tanaman rumput gajah tersebut, walaupun belum banyak,” kata dia.
Saat ini permintaan daging kambing terus ada dengan harga yang bervariasi dari mulai harga Rp4 juta hingga Rp 5 juta yang sudah siap dipotong.
“Kedipan kalau sudah ada kandang yang memadai dan alat pencacah juga ada serta rumput sudah menunjang, ingin diperbesar atau ditambah lagi kambingnya untuk memenuhi permintaan pasar,” ujarnya.
“Karena kandang tidak memenuhi atau kurang luas, sehingga hanya sebatas ini yang bisa kami kembangkan ternak kambingnya,” lanjut dia.
“Untuk itu harapnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali bisa memberikan bantuan berupa kandang dan alat pencacah rumput, agar kambing bisa hidup dengan sehat dan tetap terjaga kebersihannya, sehingga akan menarik para pembeli untuk membeli kambingnya,” tutup Wahid.