Bupati Morowali Membuka Secara Resmi Rakor Bumdes 2022
Berita Orbit, Morowali – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) Kabupaten Morowali menggelar Rapat Kordinasi Pengurus BUMDes dan BUMDesa bersama Kabupaten Morowali dengan Tema “Menuju Kemandirian Ekonomi Desa Guna Mewujudkan Morowali Sejahtera Bersama” pada Senin (24/01/22) di Gedung Serbaguna Matano
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Morowai Taslim dan dihadiri oleh Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) Provinsi Sulawesi Tengah, dan Pengurus Bumdes se Kabupaten morowali.
Kepala DPMDP3A Abdul Wahid Hasan dalam laporannya menerangkan bahwa tujuan rapat kordinasi adalah menyamakan persepsi dan memberikan pemahaman tentang pengelolaan dana BUMdesa.
“BUMDes sebagai Lembaga Ekonomi Desa, untuk memahami dan menyamakan persepsi dalam pengelolaan Dana Modal 200 Juta per Desa diadakan Rapat Kordinasi ini, sehingga terwujudnya pemahaman dan pengelolaan Dana tersebut yang bermanfaat untuk kemakmuran Masyarakat Kabupaten Morowali dan menuju Kemandirian Ekonomi Desa serta tercapainya Visi Misi Pemerintah Daerah yaitu mencapai Morowali Sejahtera Bersama”, Urainya.
Bupati Morowali Taslim dalam sambutannya mengatakan terselenggaranya Rapat kordinasi ini agar komunikasi terjalin dua arah, sebab BUMDes memiliki peran yang sangat besar sehingga diharapakan pemahaman dan direalisasikan dengan baik.
“Diadakannya rapat kordinasi ini agar komunikasi kita lancar, diberikan pemahaman agar direalisasikan dengan baik. Meskipun sejauh ini belum maksimal tetapi kita adakan pembimbingan secara berkelanjutan agar program ini tercapai sesuai tujuannya dan tetap menjaga integritas pengurus BUMDes serta tidak menyalahgunakan wewenang”, Pungkas Dia.
Dalam meningkatkan pelayanan BUMDes, lebih jauh Taslim menguraikan Program Unggulan Rp200 Juta per desa bukanlah hal baru tetapi program ini dibentuk secara matang sehingga visi sejahtera bersama tercapai salah satunya melalui BUMDes .
“Tanggung Jawab sebagian besar ada dipundak Pengurus BUMDes dan pengelolaan sepenuhnya diserahkan kepada pengurus BUMDes, membangun sebuah usaha perlu modal melihat yang terjadi dilapangan, masyarakat banyak ingin membuka usaha tetapi sulit untuk mendapatkan modal sehingga kita mengupayakan dan menyediakan modal 200 Juta per Desa ini agar di olah lebih baik untuk meningkatkan Ekonomi Desa dan menghidupkan Usaha Masyarakat yang mandiri. Diharapkan masyarakat yang lebih membutuhkan yang didahului terlebih dahulu dan di prioritaskan.” tandas Taslim.(Supriyono).