BPS Morowali Sebut Sektor Industri dan Pertambangan Mendorong Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Naik 28,93 %
Berita Orbit – Kabupaten Morowali mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 28,93 persen sepanjang tahun 2019 hingga 2020. Pertumbuhan itu ditopang oleh sektor industri dan pertambangan, bahkan jika tak ada dua sektor itu diperkirakan pertumbuhan ekonomi Morowali akan minus.
“Untuk Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Morowali di dukung adanya industri pengolahan, pengolahan itu di mana pertumbuhanaya cukup signifikan dan industri pengolahan itu sebanyak 35 persen pertumbuhanya dan disusul dengan penggalian dan pertambangan sebesar 34,7 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Morowali Agus Prayanto,S.E kepada media ini di ruang kerjanya Selasa 2 Februari 2022.
Sektor lain yang menopang pertumbuhan ekonomi Morowali adalah sektor jasa keuangan yang tumbuh 13,23 persen, sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh 7,09 persen., dan sektor perumahan yang tumbuh 0,15 persen.
Di sisi lain, terdapat beberapa sektor yang mengalami pelemahan antara lain sektor pertanian melemah 0,26 persen, sektor jasa konstruksi melemah 14,26 persen, sektor perdagangan besar melemah 4,98 persen, serta sektor transportasi dan pergudangan melemah 23,8 persen.
Dengan demikian, secara rata – rata Kabupaten Morowali mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 28,93 persen sampai tahun 2020 mencapai 28,93 persen.
“Jadi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Morowali didominasi oleh sektor pengolahan industri pertambangan dan penggalian, kalau pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sampai tahun 2019 sebesar 20,20 %,” kata dia.
Adapun sektor-sektor seperti pertanian, jasa konstruksi, perdagangan, dan transportasi melemah dikarenakan pembatasan-pembatasan yang dilakukan pemerintah akibat wabah covid-19.
“Jadi itu yang menyebabakan interaksi kepada masyarakat berkurang dan itu yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi berkurang dan mengalami minus,” katanya.
Ditambahkan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Morowali, Misalnya anggaran kontruksi cukup besar karena adanya wabah covid-19, jadi dikurangi. Selain itu, proyek-proyek pun terpaksa dibatalkan oleh pemerintah dan menghasilkan multiplier effect ke sektor lainnya seperti sektor perdagangan.
Mengenai pertumbuhan ekonomi tahun 2021, menurutnya saat ini masih dalam perhitungan
“Kalau pertumbuhan tahun 2021 masih dalam penghitungan dan pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di Sulawesi Tengah Kabupaten Morowali sebesar 28 93% dan jika tidak ada adanya sektor Industri pengolahan dan pertambangan serta sektor pengalian di Morowali pertumbuhanya akan mines. Untuk Kabupaten lain di Sulawesi Tengah paling rendah 4% pertumbuhan ekonominya mines”.
Selain itu dengan adanya sektor pertambangan di Kabupaten Morowali sejak tahun 2019 hingga 2020 mengalami peningkatan 7% sangat sinigfikan, biasanya kalau kita ambil rata- rata pertumbuhan penduduk di Sulawesi Tengah hanya berkisar 1,8 %sampai 1,9 % standarnya itu. Tapi Kabupaten Morowali mengalami 7% peningkatan karena adanya sektor industri dan pertambangan .
Dengan adanya sektor industri dan pertambangan ini adalah momen yang baik bagi masyarakat Kabupaten Morowali misalnya dari sektor kebutuhan sembilan pokok atau perbengkelan yang banyak di butuhkan oleh masyarakat ,tinggal masyarakat mau berusaha seperti apa dan semua bisa menghasilkan uang dengan demikian akan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi ,tinggal pemerintah mendorong dengan cara membantu madal dan lain lain sesuai yang di butuhkan masyarakat dan itu sudah dilakukan oleh pemerintah ,tinggal masyarakat mau berusaha atau tidak.
Pertumbuhan ekonomi akan meningkat terus di Kabupaten Morowali ,apalagi nanti dengan adanya industri baterai dan kita harus bersyukur jadi Warga Morowali dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi 28,93%. Tuturnya.(supriyono)