Baim Wong dan Indigo Aditya Rebutan Daftarkan HAKI Citayam Fashion Week 

oleh -182 Dilihat
Citayam Fashion Week . Foto: Dokumen Polri
Citayam Fashion Week . Foto: Dokumen Polri

Berita Orbit, Bogor – Perusahaan milik Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven bernama PT Tiger Wong Entertainment telah mendaftarkan Citayam Fashion Week ke pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).

Diketahui, PT TWE mendaftarkan CWF pada 20 Juli 2022, satu hari setelah Baim Wong mengajukan permohonan merek Citayam fashion week ke DJKI kemenkumham, Indigo Aditya Nugraha content creator yang aktif di akun TikTok KutipanX juga ikut mendaftarkan CFW untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Persaingan keduanya dalam memperebutkan tren Citayam Fashion Week ini menjadi perdebatan banyak pihak. Pasalnya, Baim Wong dan Indigo sama-sama mengincar CFW sebagai HAKI di kode kelas 41. Kode 41 ini merupakan kode jenis atau jasa yang meliputi pemilihan kontes (hiburan) expo mengenai kesenian, kebudayaan, dan pendidikan, fashion show, hiburan dalam sifat peragaan busana, dan lain sebagainya.

Baca Juga  Baim Wong-Paula Siapkan Dana Rp500 Juta untuk ‘Citayam Fashion Week’

Perebutan HAKI ini semata-mata hanya untuk mendapatkan keuntungan komersial dimana merek Citayam Fashion Week yang telah mendapatkan HKI, kemudian digunakan oleh orang lain, maka pemegang hak tersebut berhak mendapatkan royalti atas kepemilikan ide tersebut.

Pendaftaran merek Citayam Fashion Week oleh Baim Wong ini banyak ditentang oleh publik karena diketahui acara tersebut bukan milik siapapun dan pencetusnya berasal dari komunitas anak-anak remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok.

“Bukannya Citayam Fashion Week itu pencetusnya komunitas, yah. Punya hak apa Baim Wong daftarin itu ke HAKI/PDKI? Bahkan kurasa Bonge pun yg jadi ikon harusnya juga engga berhak. Serakah bgt jadi manusia 😌” tulis salah satu warganet.

Baca Juga  Penasaran dengan Tempat KKN di Desa Penari, Erick Thohir Kunjungi Lokasi ke Banyuwangi

“Citayam Fashion Week awalnya menarik justru karena kesederhanaan dan keluguan sosok seperti Roy sampai Bonge yang jadi ikonnya.

Sayangnya keluguan ini sering jadi sasaran empuk spesies pemakan segala.Tak peduli lahan siapa, terpenting menguntungkan, main sikat saja,” tulis akun terverifikasi @zoelfick.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.