Akibat Invasi Rusia Ke Ukraina, Nilai Mata Uang Rubel Jatuh Ke Level Terendah dalam Sejarah
Berita Orbit – Sebagai imbas Mata uang Rusia Rubel mencapai rekor terendahnya atas dollar Amerika Serikat di Moskow pada Rabu 2 Maret 2022. Merujuk pada Antara, per Rabu 2 Maret 2022 1 dollar Amerika Serikat sudah mencapai 110 rubel.
Rubel sempat merangkak naik mendekati level 100 Rubel per 1 Dollar AS di platform perdagangan lainnya meskipun terus berada di bawah tekanan karena sistem keuangan Rusia terhuyung-huyung di bawah sanksi yang dikenakan oleh negara-negara barat akibat invasi ke Rusia.
Dengan demikian, jika dibandingkan awal tahun, nilai Rubel telah terjun bebas sebesar 30 persen terhadap dollar Amerika Serikat. Jika warga Rusia harus merogoh kocek 59.831 Rubel untuk membeli iPhone 13 pada 1 Januari 2022 (kurs 1 Dollar AS = 74,789 Rubel) maka hari ini warga Rusia harus merogoh kocek 88.000 Rubel (kurs 1 Dollar AS = 110 Rubel).
Skenario serupa berlaku pada impor-impor Rusia lainnya. Sebagai informasi, impor utama Rusia adalah mesin, perlengkapan, dan transportasi (45 persen), produk kimia (19 persen), bahan makanan dan produk pertanian (14,5 persen).
Meski begitu, di perdagangan di luar Rusia terjadi rebound untuk mengakhiri hari dengan kenaikan 6,0 persen menjadi 100 Rubel per Dollar AS pada platform EBS, dan terdapat kenaikan 7,6 persen menjadi 97,6 Rubel per Dollar AS di tempat lain.
Rusia sendiri merespon pelemahan mata uang yang luar biasa itu dengan menaikkan suku bunga acuan menjadi 20 persen, atau naik lebih dari dua kali lipat dibanding sebelumnya.
Selain itu, Rusia juga memberi tahu perusahaan-perusahaan untuk mengonversi 80 persen pendapatan mata uang asing mereka di pasar domestik sebab bank sentral, yang sekarang berada di bawah sanksi negara-negara barat, telah menghentikan intervensi mata uang asing.
